Berita

Syekh Fadhil Sampaikan Wasiat Syekh Abdul Qadir al-Jilani

Cucu Syekh Abdul Qodir al-Jaelani, Syekh Dr. Muhammad Fadhil Jaelani al-Hasani, yang ikut serta dalam kunjungan ‘Silaturrahim Ulama Sufi dan Cendikiawan Muslim Se-Dunia’ ke Pondok Pesantren Sidogiri, Rabu (25/11).

Dalam kunjungan mufti berkebangsaan berkebangsan Turki yang kali pertama ini, beliau didaulat menyampaikan tausiyah. Dalam tausiyahnya, beliau di samping menyampaikan tentang hakikat ilmu. Beliau juga menyampaikan wasiat-wasiat yang sering dinasihatkan oleh kakeknya, Syekh Abdul Qodir al-Jilani.

Isi wasiat tersebut adalah tidak mudah bersumpah atas nama Allah, baik ketika di posisi benar atau salah. Jauhilah berbohong, baik dalam keadaan bergurau atau serius, hendaklah sentiasa menepati janji. Hal ini sebagai tali erat untuk menjaga keharmonisan antar umat manusia. Seterusnya, jangan melaknat makhluk Allah. Kata-kata kutukan hanya akan menjadikan hubungan antar sesama manusia semakin renggang.

Selanjutnya, kita janganlah mendoakan jelek kepada orang lain, meskipun ia telah berbuat jelek kepada kita. Jangan menjadi saksi orang Islam untuk gemar memberi vonis sesat, syirik dan kafir kepada orang lain.

Lebih lanjut keturunan ke-23 dari Waliyyullah Syekh Abdul Qadir Al Jaylani itu, mengingatkan untuk menjauhkan pandangan dari maksiat, supaya cepat jiwa diangkat oleh Allah dan agar anggota tubuh menjadi jinak dalam melakukan ketaatan. Jauhilah bersandar kepada makhluk dalam hajat, baik skala kecil maupun besar.

Hal ini merupakan sebuah kemuliaan orang yang bertakwa kepada Allah. Jangan rakus kepada hal yang dimiliki orang lain. Berjiwa besarlah untuk kecukupan yang murni. Dengan demikian, datanglah warak. Tawadu lahir dan batin. Di situlah posisi hamba menjadi naik dan akan menjangkau keluhuran.

Syekh Fadhil juga mengingatkan para tamu yang hadir agar sentiasa berdzikir kepada Allah. Dalam acara itu, beliau menyempatkan diri untuk mengijazahkan beberapa wirid dan dzikir termasuk istighfar, tahlil, dan shalawat yang menjadi amalannya dan beberapa ulama.[]

===
Penulis : Ali Ridho
Editor   : Muh Kurdi Arifin

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *