Untuk tahun ini, Pelaksaan ujian akhir setiap jenjang Madrasah Miftahul Ulum (MMU) yang biasa dikenal dengan sebutan IMNI (Imtihan Nihai) dimulai lebih awal dari tahun-tahun sebelunya. IMNI untuk jenjang Tsanawiyah dan Aliyah semula dimulai pada tanggal 5 Rajab. Saat ini akan dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 25 Rajab untuk tingkat Aliyah yang bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 1 s.d 22 April mendatang. Akan tetapi untuk tingkat Tsanawiyah sudah selesai pada hari Selasa 21 Rajab. Sementara untuk tingkat Ibtidaiyah akan diselenggarakan pada tanggal 8 s.d 25 Rajab mendatang.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah, Ust. Abdul Qodir Gufran, perubahan ini karena beberapa pertimbangan diataranya untuk efisiensi waktu agar tidak bersama dengan pelaksaan IMDA (Imtihan Dauri) dan terkait hari libur pra IMNI.
“Ya nanti IMNI pada hari terakhir tidak sampai bersamaan dengan awal dimulainya IMDA dan libur pra imni dimulai pada tanggal 1 rajab. Jadi tidak ada KBM sama sekali pada bulan Rajab ini, Nanggung para peserta biar merasakan hari tenang lebih dahulu, sambil belajar lebih fokus persiapan IMNI,” ungkapnya pada Ahad (12/03) di hadapan murid-murid kelas 3 jurusan Tarbiyah.
Selain itu, juga berkaitan dengan agenda lain agar bisa selesai lebih cepat, semisal penetapan nama-nama calon guru-guru baru yang kebanyakan direkrut dari kelas 3 Aliyah oleh BATARTAMA (Badan Tarbiyah wa Taklimiyah Madrasiyah) yang tidak ditugaskan sebagai Da’i oleh pengurus TMTB (Tugas Mengajar Tugas Belajar), sehingga Panitia IMNI bisa menyiapkan berkasnya lebih awal.
“Kan berabe, jika ada nama yang akan diangkat jadi guru tapi malah dianya gak lulus ujian, inikan masalah, menjadi PR, harus segera mencari opsi gantinya. Jika selesai lebih dahulu kita bisa segera menyiapkan, yang akan diangkat jadi guru benar-benar sudah memenuhi standart kelulusan,” ucapnya dengan sedikit tawa yang mengelitik calon peserta IMNI.[]
===
Penulis : N. Sholihin Damiri
Editor : Muh Kurdi Arifin
