BeritaUnggulan

Lebih Ayomi Santri, ISS Lantik Pengurus Konsulat

Malam Sabtu (26/01) Pengurus Pusat Ikatan Santri Sidogiri (PP-ISS) melantik seluruh pengurus konsulat. Pelantikan kali ini sengaja dimundurkan dari waktu yang biasanya karena masih ada perombakan dalam kegiatan-kegiatan ISS. Acara ini bertempat di Ruang Auditorium Lt. II dan terlaksana mulai jam 09.00 s.d 11.00 WIS.

“Kami sengaja memundurkan pelantikan ini agar setelah dilantik tidak lepas begitu saja. Namun, kami sengaja menyusun program dulu agar ISS ini benar-benar berfungsi sesuai harapan dan setelah pelantikan para pengurus konsulat sudah memiliki tugas untuk dilaksanakan,” ujar Ahmad Sabiq Ni’am, ketua PP-ISS. “Biasanya pelantikan ini dilakukan di awal tahun tetapi untuk sekarang memang sengaja kami undur karena masih menyusun program kegiatan ISS. Jadi kegiatan ISS sekarang ini bukan hanya mengurusi tiket pulangan saja. Bahkan juga ada program-program lain sebagaimana yang telah dicantumkan di kertas kegiatan konsulat.”

Pria yang juga menjabat Sekretaris Sidogiri Media ini menghimbau agar pengurus konsulat ikut andil dalam mengkoordinir anak konsulatnya agar aktif dalam mengikuti kegiatan Ma’hadiyah dan Madrasiyah. Ditambah juga ikut membimbing mereka yang tidak aktif di dua kegiatan tersebut. “Bagaimana sekiranya kita ikut bisa mensukseskan kegiatan pesantren,” tambah Ketua ISS ini.

Di antara kegiatan baru PP-ISS di tahun ini ialah Pentas Santri. Pentas Santri merupakan aksi pertunjukan anak santri dari setiap konsulat. Pertunjukan wajib dari Pentas Santri ialah dufuf, ceramah atau sastra. Sedangkan pertunjukan lainnya dipasrahkan kepada masing-masing konsulat sesuai jadwal. Juga masih banyak program baru yang tujuannya agar konsulat lebih bisa mengayomi anak konsulatnya.

Pada tahun ini juga PP-ISS juga menambah beberapa konsulat baru, antara lain Mojokerto, Jombang, NTT dan NTB yang merupakan pecahan dari Konsulat Istimewa. “Kami juga berniat menambah konsulat lagi agar makin banyak santri yang paham akan keorganisasian,” ujar Habib Muhajir al-Jufri, Wakil I ISS.

Pada sesi ramah-tamah salah seorang pengurus konsulat mengusulkan agar santri baru dipasrahkan kembali ke pengurus konsulat. “Hal ini agar mereka tidak merasa kesepian dan merasa memiliki teman yang satu rumah dengannya,” ujar Muhammad Musyafa Zidni santri asal Bandung.

Penulis: Iwanulkhoir

Editor: Moh Kanzul Hikam

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *