Berita

LAZ Sidogiri Luncurkan BIOSid Demi Meningkatkan Produksi Pertanian ‎

Antusias: Para perwakilan petani dari empat kecamatan Kab. Pasuruan menyimak penyuluhan dari LAZ Sidogiri
Antusias: Para perwakilan petani dari empat kecamatan Kab. Pasuruan menyimak penyuluhan dari LAZ Sidogiri

Probiotik BIOSid merupakan ramuan yang diolah khusus sebagai pendukung proses budidaya pertanian. Produk terbaru ini diluncurkan oleh LAZ Sidogiri pada Jumat siang (1/4). Sekitar 50 petani dari 4 kecamatan yang tersebar di Kab. Pasuruan mengikuti pelatihan dan praktek penggunaannya. Acara berlangsung khidmat pada pukul 13.00-17.00 WIB. bertempat di kantor pusat LAZ Sidogiri, Jl. Raya Sidogiri No. 5, Sidogiri, Kraton, Pasuruan.

Dalam pelatihan yang bertema “Mengembalikan Kesuburan Bumi Pertiwi dan Meningkatkan Hasil Panen” siang itu Ir. Ikhwan M.M.A, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Pasuruan mengatakan, bahwa produk BIOSid yang diluncurkan oleh LAZ Sidogiri beserta bimbingan penggunaannya merupakan langkah tepat dalam meningkatkan mutu pertanian khususnya di Kab. Pasuruan.

Ketergantungan pada pupuk dan pestisida alami sangat besar, tidak hanya berdampak pada kesuburan tanah tapi juga menghasilakan produk yang berkualitas. “BIOSid merupakan sumbangsih yang sangat dibutuhkan oleh petani,” ungkapnya.

Pasuruan memiliki tanah yang subur. Masyarakatnya sebagian besar hidup dari bertani dan berkebun. Sayangnya selama ini pengelolaannya kurang maksimal, sehingga tanah subur tidak meraup peningkatan produksi maksimal. “InsyaAllah dengan hadirnya BIOSid sangat membantu menigkatkan nilai produksi pertanian,” tuturnya.

Menurut penuturan Penyuluh Pertanian Kab. Malang, Agus Basuki, bahwa dengan hadirnya BIOSid sebagai mikrobiotik lengkap menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi pertanian, petani akan diuntungkan dengan produk LAZ Sidogiri ini.

Dalam kesempatan itu para petani dari 4 kecamatan diri Kab. Pasuruan yang meliputi; Wonorejo, Kraton, Rembang dan Pohjentrek menambah wawasan dan metode pertanian yang lebih modern juga ramah lingkungan melalui BIOSid. “Mereka belajar banyak hal, mulai dari teknik okulasi, stek dan pengelolaan kebun yang lebih baik,” kata Agus.

BIOSid sangat cocok untuk budidaya pertanian. Semua bahannya mengandung berbagai macam mikro-organisme lokal dan berbagai zat atau nutrisi berkhasiat yang sudah terbukti keampuhan dan manfaatnya. Salah satu keunggulan BIOSid, menurut Agus, adalah jenis mikroba yang terkumpul dalam probiotik BIOSid mencapai ribuan jenis mikroorganisme unggul. “Jumlah yang sangat banyak dan cukup untuk merestorasi dan meningkatkan kesuburan lahan dengan kondisi yang buruk sekalipun,” tuturnya.

Alhasil, Probiotik BIOSid padat menjadikan biang probiotik (semacam ragi) untuk memudahkan petani dalam mengembangkan dan mengaplikasikannya ke lahan. Luqman Hakim (30), salah seorang petani asal Kec. Kraton mengungkapakan, keberadaan BIOSid ini sangat membantunya menghasilkan tanaman dalam skala besar.

“Sebelum menggunakan BIOSid saya agak keropotan dengan pupuk kompos secara manual, karena waktunya bisa lebih lama untuk sekali produksi. “Alhamdulillah dengan menggunakan BIOSid produksi tanaman saya meningkat dua kali lipat,” katanya ketika ditemui Reporter Majalah PEDULI di lahan perkebunannya, Sabtu (15/4).

====
Penulis : Ilham Akbar
Editor  : Muh Kurdi Arifin

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *