Berita

BMW Ke-53: Melestarikan Khasanah Pesantren & Menjawab Problematika Umat

Ust. Abd. Qodir Ghufran menyampaikan selamat datang kepada para delegasi pesantren se Jawa- Madura dalam sambutannya
Ust. Abd. Qodir Ghufran menyampaikan selamat datang kepada para delegasi pesantren se Jawa- Madura dalam sambutannya

Sebanyak 235 peserta delegasi dari 82 pesantren se Jawa-Madura mengikuti pembukaan Bahtsul Masail Wustha (BMW) ke-53 Pondok Pesantren Sidogiri (PPS), Ahad malam (23/10) di halaman Mabna MMU as-Suyuti.

Dalam sambutannya, Ustad H. Abd. Qadir Ghufron mewakili pengurus PPS mengatakan, BMW yang dikontinu satu semester sekali tersebut untuk menjalin silaturahmi antar pondok pesantren se Jawa-Madura. Selain itu, berkumpulnya para fuqoha muda di tempat ini agar problematika kontemporer yang silih-berganti di masyarakat segera terjawab dengan hasil keputusan BMW.

“Tak apalah para peserta delegasi dari masing-masing pesantren saling engkel-engkelan beraduh argument untuk memecahkan suatu problem. Toh itu adalah dalam rangka mencari mutiara yang terpendam (intisari kitab klasik .red). Dan nanti setelah mutiara tersebut didapatkan itu adalah milik kita bersama; hasilnya menjadi kemaslahatan kita bersama,” tuturnya. Beliau juga mengatakan bahwa inti dari BMW ini guna melestarikan khasanah pesantren yang telah dilakukan oleh para ulama-ulama terdahulu.

Dan, lanjut beliau, dari hasil BMW tersebut kita bisa memahami kitab-kitab klasik para ulama secara universal yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya. Harapannya, hasil keputusan BMW nanti memberikan pemahaman yang clear tentang suatu problem.

Pada kesempatan tersebut, Kepala MMU Aliyah PPS ini juga mengungkapkan hilangnya ghirah islamiyah saat kasus penistaan agama yang terjadi baru-baru ini karena kurangnya pemahaman terhadap kitab-kitab klasik (salaf) secara utuh.

“Kaum Muslimin yang adem-ayem saat salah satu pejabat publik di Jakarta menistakan al-Quran, misalnya, karena pemahaman agama mereka setengah-setengah. Semoga hasil BMW nanti memberikan pencerahan kepada umat. Dan, semoga kita tidak ditakdirkan memiliki pemimpin yang menistakan agama,” pungkasnya.[]

===

Penulis : Ilham Akbar
Editor   : Muh Kurdi Arifin

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *