Sejak korona mewabah, beberapa keputusan penting diambil oleh pemerintah. Kapolri Idham Azis merespon dengan mengeluarkan surat maklumat tentang kewajiban mengikuti prosedur penanganan virus covid-19 yang semakin hari semakin memakan banyak korban. Acara-acara besar terpaksa harus ditunda sesuai aturan social distancing, termasuk Wisuda Bersama di Pondok Pesantren Sidogiri.
Laporan: Mohammad Iksan
Tepat pada hari Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama positif korona di Indonesia yang menimpa ada WNI. Kemudian, Kamis (19/3) Kapolri Idham Azis mengeluarkan surat maklumat tentang kepatuhan kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus covid-19.
Acara-acara besar terpaksa diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tidak terkecuali acara Wisuda Bersama: Idadiyah, Tahfiz al-Quran, Tahfiz Mutun dan Tahfiz Hadits di Pondok Pesantren Sidogiri.
Acara yang mesti digelar pada bulan April gagal terlaksana. Kecewa tentu dirasa oleh semua pihak yang terlibat, begitu juga wisudawan Tahfiz Mutun.
Untuk mengobati kekecewaan tersebut. Pengurus Tahfiz Mutun memiliki cara tersendiri, yaitu dengan mengadakan penyerahan syahadah dan sanad serta pengijazahannya.
Terkait hal ini, Koordinator Tahfiz Mutun, Ustaz Faizin Hidayatullah menjelaskan, “Kami mengundang semua Wisudawan Tahfiz Mutun yang masih ada di pesantren untuk mengikuti acara pengijazahan sanad pada malam Rabu (24/11) dan pada malam Kamis (25/11) dalam acara penyerahan syahadah dan sanad.”
“Ada 69 Wisudawan dari 80 jumlah keseluruhan yang diundang, sisanya ada yang tugas dan ada juga yang boyong,” lanjutnya.
“Seharusnya penyerahan syahadah dan sanad dilaksanakan sore hari sebelum pelaksanaan acara Wisuda Bersama, sementara pengijazahan sanad dilaksanakan beberapa pekan sebelum itu. Kami gelar lebih awal, tidak menunggu acara wisuda karena waktunya belum pasti. Mumpung ada kesempatan dan agar rasa kecewa wisudawan sedikit terobati” imbuhnya.
Lebih lanjut, sosok yang pernah mengislamkan 7 orang ini mengungkap, bahwa penyerahan syahadah dan sanad serta pengijazahannya ini sudah sejak lama terfikirkan. Namun, baru terlaksana karena menunggu waktu yang tepat.
“Kami menilai penyerahan dan pengijazahan lebih tepat dilaksanakan berbarengan dengan acara motivasi pada malam Kamis (25/11) kemarin. Pertimbangannya, tidak repot dua kali dan bisa disaksikan semua warga Daerah O,” jelasnya.
Jamaludin Ali, salah satu Wisudawan Tahfiz Mutun mengungkap kebahagiaannya dalam acara yang diadakan oleh pengurus Tahfiz Mutun ini, ”Meski sederhana, setidaknya ini menjadi pelipur lara kami sebagai wisudawan di masa korona.”
Baca Juga:Peserta Jamiyah Unjuk Kebolehan dalam Pentas Seni ISS
Mengenai acara Wisuda Bersama yang tertunda, Ustaz Faizin menuturkan, “Insyaallah akan diadakan. Untuk waktunya masih belum dipastikan. Jika terealisasi, kami akan mengundang semua wisudawan, termasuk yang sedang melaksanakan tugas mengajar dan yang berhenti. Nantinya, akan diadakan penyerahan dan pengijazahan sanad bagi yang tidak bisa hadir pada acara kemarin.”