BeritaUnggulan

Motivasi dan Pembagian Hadiah Bangkitkan Girah Belajar Murid Idadiyah

Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Idadiyah mengadakan acara pembagian hadiah. Acara ini bertempat di barat gedung MMU an-Nawawi, Jumat (01/09). Acara yang sangat semarak ini dihadiri oleh Kepala MMU Idadiyah, Ust. Moh Rifqi AlMahmudy, semua guru Idadiyah, dan segenap murid MMU Idadiyah.

Sholawat Nabi: Lantunan sholawat nabi menggema pada acara pembagian hadiah, membikin suasana semakin semarak.

Penampilan hadrah al-Banjari menyambut acara ini dengan meriah. Dilanjutkan pengenalan dan pelantikan pengurus Idadiyah lanjutan, meliputi Pengurus Program Khusus (PK), Pengurus Takhossus, dan Pengurus Taqrib Istimewa.

Sebelum hadiah dibagikan kepada para juarawan, Ust. Moh Rifqi AlMahmudy menyampaikan sambutan sekaligus motivasi, lantaran Koordinator Idadiyah, Ust. Qusyairi Ismail berhalangan hadir karena sakit.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Idadiyah ini menyampaikan bahwa Tarbiyah Idadiyah meskipun menu utamanya adalah baca kitab, tetapi visi-misi di dalamnya bukan hanya sekadar bisa membaca kitab saja, melainkan pengaplikasian budi pekerti terpuji (al-akhlaq al-karimah).

“Semua orang akan senang melihat santri yang berakhlakul karimah sekalipun dia tidak alim, terlebih jika dia alim, maka bertambah senang masyarakat melihatnya,” papar Staf Pengajar MMU Aliyah ini.

Menurut beliau, bagi mereka yang juara, hal yang paling berharga adalah torehan sejarah yang tak bisa dihapus sampai kapan pun. Kemudian beliau mewanti-wanti para murid Idadiyah untuk selalu menjaga kebersihan di mana pun dan kapan pun.

“Bayangkan, santri Idadiyah lanjutan non Idadiyah al-Miftah itu kurang lebih 1.600-an, jika masing-masing dari kalian itu membuang sampah pada tempatnya, pasti Sidogiri akan bebas dari sampah,” ungkapnya.

Bahkan, Ust. Moh Rifqi AlMahmudy langsung memberikan hadiah bagi santri yang selalu menjaga kebersihan.

Santri Mandiri: Pemberikan hadiah kepada santri yang mandiri menjaga kebersihan dan menyelesaikan masalah di pesantren tanpa curhat ke orang tua oleh KM Idadiyah.

Beliau juga memberi hadiah kepada santri yang berusaha membangun mental mandiri; menyelasaikan masalah di pesantren dengan curhat atau lapor ke pengurus, kepala kamar, kepala daerah atau pengurus madrasah, tidak mudah lapor ke orang tua.

“Jika punya masalah, jangan malah mengeluh pada orang tua. Kalian punya guru, kepala kamar, dan juga pengurus di sini, karena mereka semua ialah orang tua kalian di Sidogiri,” jelas beliau.

Penulis: Nur Hudarrohman

Editor: Iwanulkhoir

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *