BeritaUnggulan

Sidogiri Sambut Kunjungan Menko Polhukam RI

Malam Jumat (06/07) Pondok Pesantren Sidogiri menerima kunjungan silaturahmi dari Menko Polhukam RI, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD. S.H., S.U., M.I.P., Kunjungan silaturahmi kali ini dikemas dengan dialog kebangsaan bertajuk “Islam dan Polhukam” yang bertempat di  ruang auditorium Sekretariat Lt. II Pondok Pesantren Sidogiri.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini, disambut hangat oleh K.H.A. Fuad Noerhasan, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, H. Bahruddin Thoyyib, Ketua Umum Pondok Pesantren Sidogiri, dan H. Achmad Sa’dullah Abd. Alim, Bendahara Umum Pondok Pesantren Sidogiri serta segenap pengurus harian Pondok Pesantren Sidogiri.

Kunjungan kali ini sebenarnya sudah kali keduanya, sejak pria kelahiran Madura ini menjabat sebagai Menko Polhukam. Sebelumnya, juga sering bersilaturahmi dan menjadi narasumber Daurah Kebangsaan dalam rangkaian Milad PPS yang ke 280, 17 Mei 2017.

Dalam pemaparannya, saat sesi Dialog Kebangsaan, Prof. Mahfud MD menjelaskan bahwa NKRI adalah negara inklusif dengan ragam suku dan agama bukan sebagai negara eksklusif, milik etnis tertentu. Ia mengibaratkan dengan kopi yang dicampur dengan gula dan air panas yang memiliki cita rasa yang khas.

Dalam penuturannya, mantan Ketua MK ini menjelaskan bahwa Indonesia meski bukan negara Islam, tetapi telah melakukan fungsinya sebagai sebuah negara, dengan prinsip yang sesuai dengan Maqashid asy-Syariah al-Khamsah, yaitu menjaga agama, harta, jiwa, keturunan dan kesehatan akal. “Jadi di kepemerintahan Indonesia secara subtansi, ajaran Islam telah diterapkan di pemerintahan negara Indonesia,” tegas sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan era Gus Dur ini.

Silaturahmi ini, lebih banyak dialog dengan menampung pertanyaan dan aspirasi dari pengurus Pondok Pesantren Sidogiri. Banyak hal yang dipertanyakan, termasuk soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tengah mendapat sorotan publik akhir-akhir ini. Isu lingkungan juga muncul terkait legalitas ekspor pasir laut dan subsidi yang dinilai tidak memihak pada rakyat kecil. Mahfud MD menjelaskan, negara hadir untuk upaya menegakkan keadilan, meski kadang sulit ketika ada yang bermain. Terbukti sudah banyak yang tertangkap karena terbukti melanggar, terutama pelaku korupsi.

Setelah acara ditutup dengan doa oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Ketua Umum Pondok Pesantren Sidogiri memberikan cendera mata kepada Bapak Prof. Dr. Mahfud MD.

Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Faqih

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *