Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri terus mengupayakan agar kesehatan santri tetap terjaga, salah satunya dengan menyediakan air minum yang higienis. Setidaknya, ada 13 kran khusus minum yang tersebar di beberapa titik, mulai daerah mukim hingga madrasah. Selasa, (29/08).
Penyediaan air minum ini, timbul dari perhatian pengurus saat ada santri meminum air dari kran yang kualitas bornya kurang layak dikonsumsi. Rata-rata air bor yang ada di Sidogiri, hanya layak dibuat untuk kebutuhan mandi dan bersih-bersih, bukan untuk minum.
“Berawal dari rasa peduli terhadap kesehatan santri maka pengurus menyediakan kran air khusus untuk minum santri yang kualitasnya setara dengan air minum merk Santri,” jelas Ust. Hudan Dardiri Fathurrozi, Penanggung Jawab penyediaan kran air minum santri.
Ust. Hudan menambahkan, terkait bahaya mengonsumsi air tidak layak minum yang bisa mempengaruhi kesehatan sehingga santri. “Akan timbul penyakit, seperti diare, cacingan dan lain-lain,” ungkapnya.
Air minum konsumsi ini, diambil dari sumber artesis di bawah kedalaman 160 m. Air tersebut kemudian diproses melalui alat filter yang berfungsi menghilangkan kontaminan di dalam air, sehingga aman dikonsumsi. Selanjutnya, air yang sudah diproses itu disebar melalui pipa ke beberapa pemukiman santri, kantor dan madrasah.
Sementara ini, sudah ada 13 instalasi kran air konsumsi, dan pengurus akan terus menambah penyediaan tersebut di beberapa tempat yang dibutuhkan oleh santri. “Sementara ini pengurus menyediakan 13 tempat yang tersebar di beberapa titik. Untuk ke depannya, kami akan memperbanyak penyediaan air minum ini, seperti di makam masyayikh, lapangan dan lain-lain,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Noval
Editor: Muhammad Ilyas
