Untuk meningkatkan layanan penanganan psikis dan mental santri, Lembaga Psikologi dan Bimbingan Konseling (LPBK) mengadakan pelatihan hipnoterapi, pada Kamis malam Jumat (07/09). Pelatihan yang bertempat di ruang lobi Sekretariat lt. 1 ini diikuti oleh para asisten BK pusat dan anggota BK daerah.
Bpk.ABDUSSALAM, S.E.I, M.E, C.Ht, C.I, C.MNNLP. hadir sebagai pemateri dalam pelatihan hipnosis ini. “Hipnosis atau hipnoterapi adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan metode relaksasi, konsentrasi intens, dan perhatian. Fokusnya agar tercipta kesadaran yang lebih tinggi atau disebut juga dengan trance,” jelasnya pada awal acara.
Terapi ini, menurut narasumber, efektif untuk membantu seseorang mengurangi atau mengendalikan perasaan cemas, stres, dan sedih agar menjadi lebih baik.
Pada pagi harinya, Jumat (08/09) LPBK juga mengadakan pelatihan psikologi, yang diikuti oleh para guru kelas shifir dan pemula. Bpk. M. Burhanuddin Robbani, S.Psi hadir mengisi pelatihan psikologi guru shifir dan pemula.
Pria asal Probolinggo ini menjelaskan bahwa dalam mengajar anak kecil umur 9-13 tahun butuh kesabaran dan ketelatenan. “Guru harus menyebarkan aura positif di kelas dan buatlah suasana kelas menjadi cair dan nyaman,” tambahnya.
Menjadi seorang guru, begitu narasumber menjelaskan, harus menanamkan rasa senang, cinta, dan peduli pada murid. Tanamkan dalam hati bahwa murid adalah anak dari guru itu sendiri. Namun, seorang guru juga harus tegas bersikap. Ia tidak boleh menoleransi sebuah pelanggaran yang dilakukan murid. Bersikap naik dan turun, istilahnya.
“Jangan bawa masalah pribadi kita ke dalam kelas. Buang semua masalah kita sebelum masuk kelas. Caranya, introspeksi diri kalau kita dibutuhkan oleh murid. Kita harus ingat bahwa pahala besar tengah menunggu. Bila kita tidak semangat mengajar karena masalah itu, ingat bahwa berapa murid yang tidak akan mendapatkan ilmu secara maksimal,” tegas alumni Sidogiri tahun 2012 ini.
Penulis: Muhammad Ilyas
Editor: Muhammad Faqih