Sabtu (30/09), Organisasi Intra Madrasah (OMIM) dengan Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) mengadakan kuliah umum, yang merupakan kegiatan rutin diselenggarakan setiap selesai ujian semester. Pada kuliah kali ini, UKPI mengundang Prof. Dr. K.H. Ahmad Baso, M.A. seorang peneliti naskah-naskah kuno terkait penyebaran Islam di Nusantara. Acara ini digelar di gedung Sidogiri Crop, lt, III.
Seminar kali ini dibagai dalam dua sesi. Pertama, pada Sabtu siang (30/09) dengan mengusung tema “Islamisasi Nusantara; Menelisik Proses Penyebaran Agama Islam di Nusantara”. Kedua, adalah sesi bedah buku karya narasumber, “Walisongo Khittah Kebangkitan Bangsa & Historiografi Islamisasi Nusantara”, malam Ahad (30/09). Khusus acara bedah buku, peserta yang hadir adalah staf pengajar MMU Aliyah dan Tsanawiyah, Forum Keluarga Muda (FMKM), dan segenap pimpinan Madrasah Miftahul Ulum (MMU).
Dalam sambutannya, Ust. Baihaqi selaku Kepala MMU Aliyah menyampaikan bahwa kesalahan yang terjadi dalam ranah agama disebabkan tidak paham terkait sesuatu yang dibahas, “Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kembali kualitas belajar kita,” ucap pria kelahiran Bangkalan ini.
Selain itu, beliau juga berpesan agar menjadi orang yang bermanfaat, “Kalian yang sudah duduk di bangku Aliyah tidak cukup hanya sebatas menjadi orang baik. Lebih dari itu kita harus menjadi orang yang berpengetahuan, ” tambahnya.
Sementara itu, narasumber kelahiran Makassar ini menyampaikan bahwa penyebaran Islam sudah ada semenjak dahulu kala. “Bahkan, pada zaman sahabat Umar itu sudah ada, hanya saja tidak tersistem dengan baik,” jelasnya. Penulis buku NU Studies ini juga menambahkan bahwa islamisasi yang tersusun secara sistematis, sudah terjadi di era Kerajaan Pasai Aceh.
Dalam hal referensi, beliau banyak merujuk pada naskah-naskah dan manuskrip kuno, seperti suluk karangan Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang yang disimpan di museum perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa didirikannya Nahdlatul Ulama (NU) adalah sebagai penerus perjuangan Walisongo yang sanad keilmuannya bersambung sampai ke Rasulullah.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas