“Pelajarilah mata pelajaran yang paling mudah dan tekunilah mata pelajaran yang kamu sukai,” terang Syaikh Adham al-Asimi, Damaskus, Suriah, dalam bahasa Arab saat berkunjung ke Sidogiri Jumat, (06/10).
Kunjungan yang kemudian dikemas dalam acara jalsah ilmiah ini ditangani oleh pengurus Lembaga Pembelajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA). Di hadapan staf pengajar PPS dan warga pilihan daerah B dan K, Syaikh Adham menyampaikan fadilah dan keutamaan mencari ilmu, tata cara atau tips dalam belajar serta urutan di dalam mengkaji kitab.
Menurut beliau, cara belajar yang maksimal pertama dibaca terlebih dahulu sebelum mengaji kepada sang guru, kemudian diulang kembali setelah belajar dengan guru. Setelah itu, diskusikan bersama teman belajarnya, dan yang terakhir dihafalkan.
BACA JUGA:
Kalam Hikmah Inspiratif Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan
Syaikh Adham juga menjelaskan bahwa kecerdasan yang diraih tanpa melalui proses belajar atau yang dikenal dengan ilmu laduni itu seribu satu adanya, dalam kata lain jarang terjadi. Sebab, yang banyak, kecerdasan itu diraih dengan adanya upaya dan usaha.
Selain itu, beliau juga memaparkan langkah-langkah mempelajari kitab Fikih. Agar lebih sempurna, hendaknya dimulai dari kitab Matan Abu Syuja’ (Kitab al-Ghayah wa at-Taqrib), kemudian Busyral Karim Syarah Muqaddimah Hadramiyah, Tanwir al-Masalik, Kitab Mughnil Muhtaj Syarah Minhaj, lalu ke kitab al-Umm.
BACA JUGA:
Kunjungan Ulama Asal Palestina ke Sidogiri
Ditemani Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf, Ketua Rabithah Alawiyah, Syekh Adham menyampaikan beberapa kalam hikmah sebagai motivasi. “Pekerjaan yang bentuknya berupa kebiasaan bisa bernilai suatu ibadah, jika diniati untuk melakukan ibadah. Hal ini, diketahui oleh orang-orang yang berilmu.” Tuturnya dalam bahasa Arab.
Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas