Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri membentuk instansi baru berupa Urusan Olahraga dan Seni. Instansi ini berdiri sebagai wadah yang menaungi kegiatan olahraga dan seni yang ada di Pondok Pesantren Sidogiri (PPS). Instansi baru ini, telah diresmikan oleh Pengurus Harian PPS pada Senin (08/04) di lapangan PPS, bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023.
Bermula dari kesenian dan olahraga santri tanpa adanya kepengurusan khusus yang fokus akan hal itu, Sekretaris Jendral Majelis Keluarga PPS, Mas d. Nawawy Sadoellah berinisiatif untuk membentuk instansi yang hanya fokus kepada seni dan olahraga yang ada di PPS. Tujuannya, agar olahraga yang ada di pesantren ini lebih kondusif dan konsisten, serta bakat dan seni santri dapat tersalurkan dan terarah.
Instansi Urusan Olahraga dan Seni ini memiliki tiga program yang terbagi dalam tugas tiga wakil Urusan Olahraga dan Seni. Kreativitas yang berhubungan dengan seni berada di bawah kepengurusan Wakil I. Wakil II bertanggung jawab di bidang olahraga yang berhubungan dengan olahraga santri, sedangkan yang bertanggung jawab dalam bidang manajemen dan sarana ialah Wakil III Seni dan Olahraga.
BACA JUGA:
Tatimmah Sidogiri, Instansi yang Mengurusi al-Miftah di Luar Pesantren
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesemangatan santri dan kreativitas santri dalam olahraga dan untuk mengasah kekreatifannya,” jelas Ust. Ali Ahmad, Ketua Urusan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Sidogiri.
Olahraga yang ditangani instansi ini, seperti pencak silat, sepak bola, bola kasti, voli, dan semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga, sedangkan yang seni ialah hadrah Sidogiri yang dimatangkan dulu di Jam’iyah Dufuf di bawah naungan ISS dan grup drum band. Nantinya, dibuka pendaftaran bagi santri yang ingin mengikuti semua program tersebut.
BACA JUGA:
Libur Idul Adha dan Bazar Terpadu Instansi Sidogiri
“Olahraga sangatlah penting bagi santri. Karena jika santri tidak berolahraga, dalam artian ia monoton dengan belajar semakin lama ia akan gampang terserang penyakit. Dampaknya jika ia sudah jatuh sakit, maka ia akan sulit untuk belajar,” pesan Ust. Ali Ahmad.
Selain itu, ia juga berpesan kepada kawan-kawan santri agar tidak lupa untuk selalu berolahraga karena itulah yang menjadi penunjang kesehatan santri, “Tetapi jangan hanya berolahraga, belajar merupakan tujuan pokok kita berada di pesantren, jadi seimbangkan kedua hal tersebut agar diri kita selalu sehat dan bisa belajar dengan konsisten.”
Penulis: Fajar Maulana
Editor: Muhammad Ilyas