Agar kepala kamar bisa memahami psikologi santri dan cara membina santri yang lebih efektif, Badan Pengelola dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) mengadakan bimbingan psikologi untuk semua kepala kamar warga asrama khusus (A, B, C, K, O). Acara bimbingan ini dilaksanakan di auditorium, lt. II Pondok Pesantren Sidogiri dengan Mas. Syamsul Arifin Munawwir, M. Psi, M.H., psikolog sebagai pemateri. Acara ini dilaksanakan pada malam Senin (19/11).
Mas Syamsul menjelaskan bahwa ilmu psikologi bukan ilmu yang asing bagi kita, karena pada dasarnya ilmu psikologi juga dikembangkan para ulama di Baghdad, kota yang pernah menjadi mercusuar keilmuan Islam dan menjadi tempat belajar orang-orang dari Barat juga. “Ulama yang termasuk sering membicarakan psikologi dan bahkan pakar dalam ilmu ini adalah hujjatul-Islam, Imam Ghazali. Dengan psikologi kita mampu memberikan respon berbeda ketika menghadapi orang yang berbeda dan ilmu ini sangat dibutuhkan di mana pun dan kapan pun, karena di mana ada manusia pasti di sana psikologi dibutuhkan,” tegas staf pengajar MMU Aliyah ini.
Seusai memaparkan data-fakta terkait beberapa masalah santri, beliau menjelaskan bahwa manusia mempunyai kekuatan dan kemampuan yang terbagi dalam dua faktor; faktor dasar dan faktor ajar. “Faktor dasar merupakan kemampuan yang tumbuh dari dalam diri yang dibawa sejak lahir sedangkan faktor ajar timbulnya karena ada rangsangan dari luar diri, faktor lingkungan, dan faktor pendidikan. Oleh karena itu, kadang ada anak yang latar belakang keluarganya rusak mampu menjadi baik karena ada sentuhan peran lingkungan yang baik,” tambah Kepala LPBK ini.
Selain menekankan agar kepala kamar lemah lembut, kasih sayang, dan adil, beliau menegaskan agar kepala kamar bisa mendidik warga kamar sesuai dengan tingkatan kategorinya. “Anak, remaja, dewasa, dan orang tua cara mendidiknya beda, karena kemampuan akal dan kebutuhan manusia berbeda. Hal ini sesuai dengan sabda nabi, ‘Bicaralah dengan manusia sesuai kadar akalnya’,” pungkas Ketua Milad ke-285 dan Ikhtibar MMU ke-86 ini.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas