Perpustakaan Sidogiri bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam rangka melindungi, melestarikan dan mendayagunakan naskah kuno (manuskrip) milik Perpustakaan Sidogiri. Acara ini bertempat di ruang dokumentasi dan arsip (Dokusip) Perpustakaan Sidogiri. Selasa (12/12).
Manfaat dari perawatan arsip ini bertujuan untuk menjaga sejarah, memberikan dampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan memperkuat identitas kebangsaan.
Tiga anggota Arsiparis Dinas Kearsipan Provinsi Jatim dibarengi oleh pengurus, staf dokusip dan humas Perpustakaan Sidogiri melakukan pembelajaran cara merawat, melindungi dan melestarikan manuskrip berupa alih media dan naskah kuno.
“Hal yang harus diperhatikan untuk menjaga arsip itu dari suhu ruangan harus di bawah 24°C, kelembapan ruangan, udara dan polusi,” jelas Wahyu, salah satu anggota Arsiparis Provinsi Jatim.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk menjaga barang kuno agar tetap awet diperlukan beberapa perawatan khusus mulai dari tempat, pembersihan arsip dan lain-lain.
“Di ruang Dokusip Perpustakaan Sidogiri ini sudah memenuhi standar,” imbuhnya.
Dalam perawatan arsip, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi, di antaranya arsiparis tidak boleh mengubah bentuk aslinya dan selalu menjaga diri karena alat yang digunakan dalam perawatan berbahan kimia.
“Arsiparis tidak boleh mengubah bentuk aslinya meskipun dilakukan perawatan dan perbaikan karena untuk menjaga keaslian dan budaya orang dahulu,” katanya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini ruang Dokusip Perpustakaan Sidogiri ini berisi dokumenter dan arsip milik Pondok Pesantren Sidogiri dan masyayikh, seperti dokumentasi acara dan Sidogiri tempo dulu serta beberapa kitab kuno milik masyayikh Sidogiri.
Penulis: Muhammad Opal
Editor: Muhammad Ilyas