Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran al-Quran di kalangan santri Sidogiri khususnya dan masyarakat umum, pengurus Metode Qur’ani Sidogiri (MQS) menggelar Diklat Metodologi Qur’ani Sidogiri yang diikuti oleh 256 peserta. Acara ini berlangsung di Gedung As-Suyuthi pada Jumat (22/12).
Sistem pelaksanaan diklat ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.00 Wis hingga selesai dan sesi kedua pada pukul 13.30 Wis. Materi yang diajarkan mencakup semua materi Metode Qur’ani Sidogiri (MQS) mulai dari jilid 1-5 dan gharib, serta materi pra-TK dan penunjang (tajwid, pelengkap, tambahan, dan prestasi).
BATA JUGA:
Pelatihan Manasik Haji dan Umroh, Tekankan untuk Tata Niat
Sesi pertama fokus pada materi MQS hingga jilid 2, sementara sesi kedua dilanjutkan dari jilid 3 hingga selesai. Setiap sesi diisi oleh tim metodologi MQS yang berkompeten.
Ust. Uwais al Qoroni, selaku Wakil I MQS, menjelaskan bahwa tujuan diklat ini adalah untuk memperkenalkan dan mengajarkan metode khas Sidogiri dalam pengajaran membaca al-Quran. Selain itu, diklat ini bertujuan memunculkan gairah dan semangat santri Sidogiri sebagai persiapan menjadi pengajar al-Qur’an ala Sidogiri, menggunakan Metode Qur’ani Sidogiri.
BAJA JUGA:
Penutupan Pelatihan Tahkik Kitab, Menunggu Penahkik Andal dari Sidogiri
Materi pokok seperti pra-TK, jilid 1-5, dan Gharib, serta materi penunjang (tajwid, pelengkap, tambahan, prestasi) disampaikan dengan fokus pada metode pengajaran. Materi pelengkap mencakup sifat huruf dan makhraj, sedangkan materi tambahan melibatkan doa-doa, surah-surah pendek, hadis pilihan, dan beberapa lagu. Pencapaian peserta juga dicatat setiap malamnya sebagai bentuk evaluasi.
Ust. Uwais al Qoroni yang juga menjabat sebagai Koordinator II diklat metodologi berharap bahwa diklat ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan mengajar al-Quran, sejalan dengan tradisi pendidikan di Pondok Pesantren Sidogiri.
Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas