ArtikelUnggulan

Imam Zainuddin al-Malibari, Pakar Fikih dari India

Syaikh Zainuddin adalah seorang pakar fikih bermazhab Syafii asal Malibar atau Malabar, India, yang juga menguasai pelbagai disiplin ilmu lainnya. Riwayat hidupnya tidak banyak tercantum dalam buku-buku sejarah, tetapi yang pasti beliau hidup pada abad kesepuluh Hijriah atau enam belas Masehi.

Zainuddin al-Malibari disebut pula Zainuddin ats-Tsani (Zainuddin kedua), karena kakek beliau juga bernama Zainuddin. Kakeknya, Zainuddin bin Ali bin Ahmad adalah seorang pakar fikih bermazhab Syafii dan seorang sufi kelahiran Kusyan, Malibar, tahun 872 H/ 1467 M dan wafat di Fanan (Ponani) pada tahun 982 H/ 1521 M. Karya fenomenal kakek beliau adalah kitab Hidayatul-Azkiya’ ila Tariqil-Auliya’.

Tidak diketahui secara jelas bagaimana pengembaraan ilmu Syekh Zainuddin al-Malibari. Namun, diyakini ia berguru kepada sejumlah ulama yang hidup pada masanya. Sebagian gurunya ia sebut dalam karyanya Fathul-Muin, dengan sebutan Syaikhuna yang artinya guru kami.

Ibn Hajar al-Haitami, Abdul Aziz az-Zamzami, dan Ibnu Ziyad (pakar Fikih ternama asal Zabid, Yaman) termasuk ulama yang diakui sebagai Syaikhuna. Dalam tulisan berjudul Min A’lamid-Da’wah al-Islamiyah fil-Hindi, karya Dr. Muhyiddin al-Alawi, dijelaskan bahwa Ibnu Hajar pernah mengajar di sebuah masjid yang dibangun oleh Zainuddin bin ‘Alidi Ponani, India. Versi ini sulit dilacak sumbernya, karena dalam biografi Ibnu Hajar tidak ada data yang menjelaskan bahwa dia pernah melakukan rihlah ke India.

Di antara karya-karya al-Malibari adalah Fathul-Muin (yang merupakan syarh atas karangannya sendiri Qurratul-Ain bi Muhimmatiddin) Irsyadul-Ibad ila Sabilir-Rosyad, Tuhfatul-Mujahidin, dan al-Ajwibah al-’Ajibah.

Penulis: Muhammad Noval
Editor: Muhammad Ilyas

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *