Malam Ahad (21/01), Lembaga Penelitian Studi Islam (LPSI) mengadakan motivasi sebagai penutup dari kegiatan LPSI tahun ajaran 1444-1445 H. Ust. Alil Wafa pemred Sidogiri Media hadir sebagai narasumber. Turut hadir Ust. Muhammad Mufid, Kepala Kuliyah Syariah, Ust. Fathurrahman, Koordinator LPSI, dan Ust. Arbi Syarbini, Ketua LPSI. Acara yang dihadiri oleh seluruh anggota LPSI ini bertempat di Perpustakaan Sidogiri lantai dasar.
Motivasi paling memberikan dampak adalah ketika muncul dari internal diri sendiri. “Seringlah menggali motivasi maka kita akan menemukan momentum. Kadang motivasi muncul dari eksternal. Oleh karena itu, motivasi orang berbeda beda. Bahkan ada yang termotivasi karena asmara. Momentum itu bukan ditunggu, tetapi dicari, dipaksa dulu. Ada militansi lebih adalah rahasia dibalik orang hebat,” jelas Ust. Alil Wafa.
Pemred Sidogiri Media ini menilai bahwa LPSI adalah potensi dan media untuk mengembangkan kemampuan diri. “Di LPSI kita dituntut untuk mengkaji. Oleh karena itu, target belajar yang benar adalah menambah wawasan bukan karena ingin jawab soal-soalan. LPSI terbentuk itu di zaman saya. LPSI adalah potensi pengayaan wawasan, wadah ini adalah sarana untuk mengembangkan dan menambah wawasan kita. Belajar yang melekat itu bukan karena ujian, seringnya melekat karena diskusi dan penelitian,” Tambahnya.
Selain itu, beliau memberikan beberapa tips menulis yang baik dan juga menekankan budaya tulis menulis agar lebih ditingkatkan lagi. “Buku ‘Yang Palsu Yang Laku’ adalah karya FK Hadis di zaman saya yang berangkat dari keresahan, dan alhamdulillah bisa dicetak oleh depag Jakarta. Jadi, kajian itu bukan hanya sebatas dikaji dan hasilnya menguap begitu saja, lebih dari itu perlu didokumentasikan menjadi karya ilmiah. Dulu LPSI tidak memiliki fasilitas yang lengkap, benar keterbatasan melahirkan militansi. Dari keterbatasan inilah banyak melahirkan karya-karya terbaik, seperti buku Fikih Sport, Sang Idola, dan Kado Untuk Suami dan Istri,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas