Turut menambah euforia perhelatan Milad ke-287, melalui koordinasi dengan Sie. Lomba, panitia Milad 287 menggelar lomba menulis syair Milad 287 pada Sabtu (14/08). Bertempat di halaman Derah B dan K sekitar pukul 02.00 Wis siang. Lomba menulis sastra Arab ini menghadirkan dua orang penyair andal yang bertindak sebagai dewan juri, yakni Mas Nawawi Amir, salah satu staf pengajar MMU Tsanawiyah dan Ust. Hidayat, pengarang syair legendaris ‘Sidogiri Mahjari’. Sedangkan, enam penyair yang lolos seleksi, sebagai peserta lomba bergengsi tersebut.
“Karya syair Arab yang kami terima kurang lebih mencapai 23 butir,” jelas Ust. Mukhtar, Sekretaris Sie. Lomba Milad 287 saat ditemui di kantornya.
Lomba menulis syair Milad 287 mengangkat dua tema yang merupakan tema dan motto pada perhelatan milad kali ini, yakni Teladan Salaf dan Salaf Inovatif.
“Lomba syair kali ini tambah meriah, selain pengirim karya bertambah, penonton juga semakin antusias,” jawab Mas Nawawi Amir selaku dewan juri lomba Menulis Sya’ir Arab kepada anggota Sie. Pers saat diwawancara usai lomba.
Alumnus Dalwa sekaligus mentor Kuliah Syair Daerah Arab itu juga menambahkan bahwa kualitas syair milad tahun ini mengalami peningkatan dibanding milad sebelumnya.
Untuk berpartisipasi dalam lomba menulis karya yang memainkan kaidah Ilmu Arudh, Qawafi, dan Balaghah ini, peserta harus mengirim minimal dua karya syair Arab. Setelah lolos seleksi, sebanyak enam kontestan akan memperesentasikan karyanya di hadapan dewan juri.
Banyak motivasi yang melatarbelakangi keenam kontestan yang berhasil maju mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri.
“Saya ingin membantu orang tua saya yang ingin memondokkan adik saya ke Sidogiri. Akan tetapi, mereka terkendala biaya,” ujar Kiromul Asror santri asal Lekok, Pasuruan salah satu nominator lomba ini.
M. Fajar Ardiansyah| Kabar Ikhtibar
