BeritaUnggulan

Lomba Syarhul Kitab; Upaya Meningkatkan Nalar dan Produktivitas Santri

Di antara lomba bergengsi dalam perayaan Milad ke-287 PPS dan Ikhtibar ke-88 MMU adalah ‘Syarhul Kitab’. Tepat pada Ahad, (15/08) Sie. Lomba menggelar sesi final yang bertempat di lantai dasar gedung an-Nawawi. Hadir sebagai dewan penguji K.H. Qoimuddin, Dewan Pakar ACS Pondok Pesantren Sidogiri dan Ust. Sholeh Romli, Staf Pengajar MMU Aliyah. Sebelumnya panitia telah mengedarkan surat edaran terkait ketentuan mengikuti jenis lomba ini. Peserta diberi kesempatan merampungkan karyanya selama satu bulan terhitung sejak tanggal 01 Rajab 1445 H s/d 25 rajab 1445 H.

Ketua Sie. Lomba, Ust. Ali Ahmad, mengungkapkan bahwa jenis lomba satu ini sangat luar biasa, “This Competition is Special. Ini lomba yang paling menggugah bagi saya, karena lomba ini mampu merangsang santri untuk terus berkarya mengikuti jejak ulama salaf. Semoga semua ini mampu menginspirasi santri lain agar terus berupaya mendalami karya ulama salaf dan meneladani mereka,” tegasnya via WhatsApp.

Panitia memilih sembilan peserta yang layak masuk final. M. Badrus Sholeh, salah satu peserta asal Kalimantan Barat mengungkapkan kebahagiannya, “Alhamdulillah saya bisa masuk dalam nominasi di final lomba syarhul kitab. Ini adalah pengalaman baru bagi saya. Ini adalah motivasi besar bagi saya untuk selalu meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam berkarya, “ ucap Badrus dengan karya Subulus-Salam ‘ala Syarhi ‘Akqidatul- ‘Awam.

Kitab Aqidatul Awam dipilih sebagai materi dalam lomba kali ini. Penilaian yang ditetapkan oleh panitia adalah meninjau kesesuaian naskah dengan kaidah bahasa Arab (nahwiyah dan sharfiyah) dan ciri khas atau gaya penulisan. Pada babak final peserta diberi waktu 15 menit untuk mempresentasikan karyanya. Lomba ini hanya memperebutkan juara 1, 2, dan 3, yang istimewa untuk juara 1 mendapatkan penghargaan istimewa berupa pemberian surban yang akan dikalungkan oleh K.H. Fuad bin Nurhasan, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, pada malam puncak (18/08) milad nanti.

Muhammad Faqih | Kabar Ikhtibar

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *