SejarahUnggulan

Pemugaran Makam Sayyidah Maimunah yang Gagal

Ketika kepemimpinan Raja Saud mencengkram Jazirah Arab dengan aliran Wahabiyah ia menghancurkan tempat-tempat bersejarah, termasuk bangunan makam para sahabat. Suatu ketika, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki berkirim surat kepada Raja Saudi Arabia untuk berhenti dari budaya menghancurkan makam-makam sahabat dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Salah satunya, makam Sayyidah Maimunah istri Rasulullah yang makamnya di Mekah. Kiriman surat tersebut tidak digubris dengan baik oleh Wazirut-Tahkim di Saudi Arabia saat itu.

BACA JUGA:

Sejarah Kemenangan Peristiwa Fathu Makkah

Ajaibnya, pada suatu malam si Wazir tertidur dan dalam mimpinya ia bertemu dengan Sayyidah Maimunah dalam keadaan marah seraya berkata, “Wahai Wazirut-Tahkim jangan sekali-kali kau menghancurkan makamku karena jika kau lakukan itu maka suamiku tidak akan sudi memberikan syafaatnya kepadamu!”

BACA JUGA:

Bedah Buku Prof. Ahmad Baso; Urgensitas Historiografi dalam Sejarah

Si Wazir kemudian terbangun dengan perasaan bersalah dan menyesal. Ia kemudian menggagalkan rencana pemugaran makam Sayyidah Maimunah tersebut.

Disadur dari ceramah K.H. Thaifur Mawardi, Pengasuh Ponpes Darut-Tauhid, Purworejo pada acara Isra Mikraj Pondok Pesantren Sidogiri.

Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *