Berita

OMIM Gelar Kembali Diskusi Panel Pasca Maulid

Serius: Habib Zein bin Abdulloh Baabud saat memberikan penjelasan tambahan setelah KH. Luthfi Bashori Alwi
Habib Zein bin Abdulloh Baabud saat memberikan penjelasan tambahan setelah KH. Luthfi Bashori Alwi

Pengurus Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM), melalui bawahannya Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) kembali menggelar diskusi panel yang ke-IV dengan tema Menyingkap Ideologi Asy’ari dan Maturidi dalam Aswaja, Rabu (26/04).

Acara ini dimulai pukul 09:00 Wis sampai 11:15 Wis malam, diikuti oleh semua murid Madrasah Aliyah. Acara yang diletakkan di Kantor Sekretariat Lt.III ini mengundang KH. Luthfi Bashori Alwi dan ditemani oleh Habib Zein bin Abdulloh Baabud asal Malang sebagai pemateri utama.

Tema ini dipilih sebagai tambahan wawasan bagi murid-murid Aliyah agar mengetahui seluk-beluk paham Ahlussunah wal Jamaahyang mereka anut. “Dengan hadirnya narasumber yang pakar dibidangnya ini, diharapkan pemahaman peserta akan akidah Aswaja semakin bertambah,” ungkap Ghufron, Ketua UKPI.

Dalam pemaparannya, KH. Luthfi Bashori Alwi menyebutkan bahwa Imam Abu Hasan Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidzi adalah kedua imam yang hidup dalam masa kekuasaan pemerintahan Muktazilah. Namun kedua imam tersebut tidak terpengaruh sama sekali dengan pemahaman Muktazilah.

“Sama seperti Kiai Hasyim Asy’ari hidup dalam kekuasaan pemerintahan Belanda,” jelas kiai yang pernah mondok di Makkah al-Mukarromah ini.

Selain itu, Habib Zein bin Abdulloh juga menambahkan tentang metode pendekatan akidah kedua imam tersebut. “Imam Asy’ari dan Imam Maturidzi bukan imam yang membawa pemahaman baru dalam Islam. Namun keduanya adalah penerus langkah-langkah Rasulullah,” jelas Habib asal Lawang, Malang ini.

Acara ini berakhir pukul 11;30 Wis dan ditutup dengan pembacaan doa bersama.

==

Penulis: M. Saifuddin Ali
Editor: Zainuddin Rusdy

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *