Berita

Kuliah Syariah Kobarkan Semangat Santri Dengan Motivasi

Kuliah Syariah Pondok Pesantren Sidogiri mengadakan motivasi untuk segenap anggota syawir tingkat Aliyah, guna mengembangkan semangat santri dalam bermusyawarah. Acara ini bertempat di Aula Sidogiri Excellent Center (S.E.C) lantai III, pada malam Ahad (20/07).

Ust. Abdur Rokib Saki, Kepala Laboratorium Soal-soal Madrasah (Labsoma) diundang sebagai narasumber tunggal dalam acara ini. Dalam pemaparannya, Ust. Rokib banyak menyinggung masalah yang berkaitan dengan menurunnya semangat santri dalam bermusyawarah.

“Sekarang ini sudah enak. Dulu, musyawarah di Sidogiri itu tantangannya luar biasa. Saya ambil satu cerita, dulu ketika KH. Nawawi Tayyib pertama kali menyuruh untuk mengadakan bahtsul masail dengan mengundang utusan dari pesantren lain, banyak mendapat kritikan dari masyarakat. Waktu itu ada lima masalah dan satu jamnya hanya memutuskan satu masalah, hal itulah yang dipermasalhkan oleh banyak orang.” Beliau meneruskan, “Padahal kalau hanya lima masalah kan bisa tanya ke kiai-kiai, gak usah lama-lama sampei lima hari.”

“Tapi apa jawaban beliau. Kalau hanya memutuskan hukum, saya gak perlu mengundang dari luar. Kalau cuma untuk menyelesaikan masalah Sidogiri gak kekurangan orang alim. Tujuannya musyawarah ini hanya agar bisa dilihat oleh murid dan anak-anak kita, sehingga mereka bisa meniru dan dapat membangkitkan semangat mereka.” Cerita beliau. “Itu yang diharapkan oleh beliau (KH. Nawawi Tayyib. Red).” Imbuh beliau.

Dari semangatnya Ust.Rokib, beliau mengaku pernah salah membeli kitab yang hendak digunakan untuk kegiatan syawir ini, “Dulu saya ikut syawir itu sampai salah beli kitab. Saya beli kitab Bâjuri di koperasi, ketika kegiatan syawir saya bawa. Saat teman saya baca ibarat saya tidak menemukan ibarat itu di kitab saya. Akhirnya saya tanya itu ada di kitab apa?. Ternyata kitab yang dibaca oleh teman saya itu Baijuri (bukan Bâjuri). Akhirnya saya beli lagi kitab, ternyata setelah saya bandingkan isinya itu sama, hanya saja saya kurang teliti membacanya ketika itu, sehingga saya tidak menemukan ibaratnya, padahal kitabnya sama.” Ungkap beliau, disambut oleh gelak tawa dari peserta.

Beliau berpesan kepada seluruh anggota syawir agar senantiasa bersemangat untuk menghidupkan musyawarah di Sidogiri, “Musyawarah di Sidogiri itu tidak mudah, maka dijaga!. Bagaimana sekiranya musyawarah di Sidogiri itu hidup, terutama untuk yang kelas satu Aliyah, sekarang adalah penentu kalian bisa mendapatkan pemahaman secara sempurna atau tidak, karena masih tidak terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan pribadinya”. Pungkas beliau mengakhiri acara tersebut.

____

Penulis: Kanzul Hikam

Editor: Saeful Bahri bin Ripit

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *