share to

Tarbiyah Idadiyah

Adalah program baca kitab cepat dengan model klasikal dan menggunakan metode buatan sendiri, al-Miftah lil-Ulum, sebagai persiapan bagi santri-santri usia dini. Tarbiyah Idadiyah menggunakan sistem modul perjilid dengan satu pembimbing untuk maksimal 15 murid. Dengan metode ini, santri usia dini –yang telah bisa membaca al-Quran tapi belum bisa membaca kitab– dalam waktu satu tahun diharapkan sudah mampu membaca kitab Fathul-Qarîb dengan baik. Untuk anak yang masih belum bisa membaca dan menulis Arab dimasukkan di kelas shifir terlebih dahulu.

Jenjang Pendidikan

Tarbiyah Idadiyah memiliki 2 tingkatan, yakni Idadiyah I dan Idadiyah II. Selain itu, Tarbiyah Idadiyah juga menyediakan 2 jenjang yang lain, yaitu Idadiyah Reguler dan Program Khusus (PK) Idadiyah.

Idadiyah I ; adalah tingkatan bagi santri baru. Tarbiyah Idadiyah I dibagi menjadi tiga jenjang. Pertama, kelas shifir, yaitu kelas khusus bagi santri yang masih belum bisa baca-tulis Arab pego. Kedua, kelas jilid, yaitu kelas yang langsung mempelajari teori baca kitab melalui materi khusus al-Miftah lil-Ulum jilid I sampai IV, Nadzam, dan Tashrif. Ketiga, kelas Taqrib, yaitu kelas yang secara khusus mempelajari kitab Fathul Qarib untuk bahan praktek baca kitab. Setiap jilid ditarget selesai dalam waktu minimal 25 hari, sehingga semua jilid bisa ditempuh dalam waktu 100 hari atau 3 bulan 10 hari. Sistem evaluasi Idadiyah I dilaksanakan setiap malam, melalui tes tulis dan tes lisan.

Pembelajaran di Idadiyah I disesuaikan dengan dunia anak. Metode yang dipakai diperkaya dengan lagu anak-anak, tebak-tebakan, kompetisi, demonstrasi, dsb. Kitab pelajaran didesain khusus dengan aneka warna yang menarik, disertai gambar dan kolom latihan. Tempat belajar juga tidak selalu di ruang kelas, tapi berpindah-pindah. Mereka bisa belajar di kamar, jerambah, perpustakaan, masjid bahkan di taman-taman halaman pesantren. Sehingga, proses belajar berlangsung efektif dan menyenangkan.

Santri yang mengikuti program ini ditempatkan di asrama khusus, Daerah J khusus santri Idadiyah I usia 13 tahun ke bawah, Daerah L khusus santri Idadiyah I usia 13 tahun ke atas. Selama 24 jam mereka berada di bawah pengawasan kepala kamar dan guru pembina. Dengan demikian, anak didik lebih terkontrol dan perkembangan keilmuan mereka dapat dipantau dengan mudah.

Setelah menyelesaikan semua jilid dan pendalaman materi Fathul-Qarîb, murid Idadiyah I menjalani tes wisuda.

Idadiyah Lanjutan ; Idadiyah Lanjutan dibagi menjadi dua, kelas Takhassus dan Taqrib II. Kelas Takhassus adalah santri yang telah diwisuda pada tahun sebelumnya. Materi pelajarannya adalah Fathul-Qarîb, Matan Taqrîb, Tauhid –yang ditempuh selama 2 bulan– dan Nadzam Maqsûd yang dipelajari setelah menghatamkan materi Tauhid. Target kelas Takhassus adalah santri bisa membaca Fathul-Qarîb meliputi lafal, makna, terjemah, dan pemahaman secara sempurna. Sistem evaluasi Takhassus dilaksanakan tiap bulan, tes tulis fan Fikih dan Shorrof, dan tes lisan membaca Fathul-Qarîb yang mencakup lafal, makna, kedudukan, terjemah, dan nadzam.

Untuk tahun berikutnya, santri Takhassus yang dinyatakan lulus di akhir tahun pelajaran langsung beralih ke kelas 6 Ibtidaiyah, sedangkan yang dinyatakan tidak lulus duduk di kelas 5 Ibtidaiyah.

Sedangkan Idadiyah kelas Taqrib II adalah santri Idadiyah yang tahun sebelumnya tidak lulus dalam tes wisuda. Materi pelajarannya sama dengan Idadiyah I. Sistem evaluasi dilaksanakan tiap bulan; tes tulis jilid I sampai IV dan tes lisan membaca Fathul-Qarîb meliputi lafal, kedudukan, dan nadzam.

Idadiyah Reguler ; adalah kelas persiapan bagi murid baru. Idadiyah Reguler terdiri dari tiga kelas (V, VI, dan VII). Jenjang Idadiyah Reguler hanya ditempuh dalam satu tahun pelajaran. Pada tahun berikutnya, murid Idadiyah Reguler melanjutkan ke tingkat Ibtidaiyah atau Tsanawiyah. Mata pelajaran di Idadiyah Reguler hanya Fikih, Nahwu, Tauhid, Tahsin dan Akhlak. Sistem evaluasi menggunakan midle semester (tiap tengah semester atau dua kali dalam satu semester), dan dalam satu tahun pelajaran ditetapkan dua kali kenaikan kelas (setiap akhir semester). Di Idadiyah Reguler juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler berupa olah raga, pembinaan baca kitab, gerak batin (istighatsah), dan jam belajar tambahan.

Program Khusus (PK) Idadiyah ; adalah kelas khusus bagi murid-murid Tarbiyah Idadiyah yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Mereka adalah santri baru yang mampu menyelesaikan pendidikan Idadiyah I dalam waktu setengah tahun dan berhasil diwisuda di pertengahan tahun atau wisuda istimewa. Target pendidikan di Program Khusus (PK) Idadiyah adalah mencetak generasi-generasi santri yang mumpuni dalam berbagai disiplin ilmu.

Kilas Balik

Tarbiyah Idadiyah resmi didirikan pada tahun ajaran 1433-1434 H | 2013-2014 M. Awal berdirinya Tarbiyah Idadiyah bermula dari sebuah gejala penurunan semangat dan gairah santri dan murid dalam belajar kitab kuning di lembaga-lembaga pesantren dan madrasah diniyah termasuk di Pondok Pesantren Sidogiri. Hal itu tampak jelas dari hasil nilai ujian baca kitab di setiap semester di semua tingkatan madrasah. Gejala ini terus berlanjut dari tahun ke tahun sehingga Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri berinisiatif mencari solusi. Kemudian Pengurus Batartama (Badan Tarbiyah wa Tadris Madrasi) sebagai pengawas pendidikan madrasah diberi mandat oleh Ketua I untuk mencari solusi problema di atas dengan merumuskan sebuah metode al-Miftah Lil Ulum dengan jargon “Mudah Belajar Membaca Kitab.” Metode ini diresmikan dan disahkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH. A. Nawawi Abd. Djalil.

  • Struktur Kepengurusan
  • Koordinator : Bertanggung jawab kepada Pengurus Harian Pondok Pesantren Sidogiri serta mengarahkan Pimpinan Madrasah Tarbiyah Idadiyah.
  • Kepala Madrasah : Bertanggung jawab kepada pengurus Harian Pondok Pesantren Sidogiri dan Kordinator dalam menjalankan roda kegiatan-kegiatan Tarbiyah Idadiyah serta mengarahkan Wakil-Wakil Kepala dan Tata Usaha untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan profesional.
  • Wakil Kepala Madrasah I : (Bagian Keguruan dan Metode) Bertanggung jawab atas efektifitas kegiatan-kegiatan yang melibatkan dewan guru seperti kegiatan penyeragaman metode, absensi guru dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada inovasi-inovasi metode.
  • Wakil Kepala Madrasah II : (Bagian Pengembangan Metode dan Idadiyah Lanjutan) Bertanggung jawab untuk menjalankan roda kegiatan belajar mengajar di jenjang kelanjutan murid Idadiyah (tahun ke II) dan melakukan pengembangan-pengembangan metode. Serta menjalankan tugas untuk menghubungkan madrasah dengan pengurus daerah murid-murid Tarbiyah Idadiyah
  • Wakil Kepala Madrasah III : (Bagian Pelatihan Metode dan Idadiyah Reguler) Bertugas untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi calon pengguna metode al-Miftah lil Ulum baik di area Pondok Pesantren Sidogiri atau di luar Pondok Pesantren Sidogiri. Serta bertanggung jawab dalam menjalankan roda kegiatan Tarbiyah Idadiyah Regular.
  • Wakil Kepala Madrasah IV : (Bagian Kemuridan) Bertugas untuk menjalankan kegiatan tabungan murid, kegiatan olahraga dan memberikan arahan kepada murid-murid indisipliner.
  • Wakil Kepala Madrasah V : (Bagian Penanganan Program Khusus Idadiyah dan Pengembangan Soal) Bertanggung jawab dalam menjalankan roda kegiatan Program Khusus Tarbiyah Idadiyah dan menjalin hubungan dengan bagian LABSOMA (Laboratorium Soal-Soal Madrasah) dalam pengadaan soal-soal.
  • Tata Usaha ; Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi, ketatausahaan dan kearsipan.
  • Untuk menunjang proses Kegiatan Belajar-Mengajar selama satu tahun, Pimpinan Madrasah Tarbiyah Idadiyah melantik Tim Pembantu Madrasah berupa;  1) Tim Lasiama 2) Tim Kreasi 3) Panitia Wisuda.
  • Tim Lasiama: Sebagai penanggung jawab pelaksanaan tes kenaikan Jilid meliputi pelaksanaan tes Seleksi, tes kenaikan jilid baik tes tulis atau tes lisan serta pembuatan soal-soalnya.
  • Tim Kreatif: Sebagai penggerak kegiatan-kegiatan ekstra seperti kegiatan Taqrar Ekstra, keseragaman metode guru dan kegiatan demonstrasi murid.
  • Panitia Wisuda: Sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan wisuda baik wisuda istimewa atau wisuda akhir tahun kegiatan Tarbiyah Idadiyah.
share to

Redaksi : Kami menerima kiriman tulisan dari pembaca. Kirim tulisan Anda ke email: redaksi@sidogiri.net. Pemasangan iklan silakan hubungi kami di email: iklan@sidogiri.net

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *