Tidak kurang dari 5000-an santri Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) yang terdiri dari murid Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah mengikuti muhadlarah ilmiyah di masjid Jami’ Sidogiri Lt. I dan II, Kamis malam (04/03).
Kegiatan yang berlangsung setelah pembacaan maulid ad-Diba’i ini bermaksud untuk memberikan tambahan wawasan dalam hal Ahlussunah Wal Jamaah.
Pada kesempatan tersebut, Syeikh Samir bin Abdurrahman, ulama asal Lebanon, mengisi muhadlarah dengan ditemani dua penerjemah.
Dalam pidatonya, beliau sempat menjelaskan beberapa hal mengenai keesaan Allah dalam pandangan ulama Ahlussunah Wal Jamaah.
“Allah itu bukanlah jism. Allah bukan berupa cahaya. Allah tidak boleh dikatakan duduk di atas arsy, karena duduk di atas arsy itu sifat untuk makhluk Allah. Sedangkan Allah tidaklah seperti itu,” ungkap beliau setelah dialihbahasakan oleh mutarajjim.
Beliau melanjutkan, bahwa pernyataan tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh mujassimah (Wahabi). “Ini sebagaimana pendapat dari mujassimah, yaitu Wahabi,” jelas beliau dengan bahasa Arabnya.
Pada kesempatan yang sama, Syeikh Samir bin Abdullah mengajak kepada semua peserta muhadlarah untuk berpikir sejenak akan alam semesta beserta isinya ini.
Beliau mengatakan, “Kita ini lemah. Kita diperintahkan untuk memikirkan makhluk Allah dalam diri. Sebenarnya kita tidak bisa mengetahui hakikat pada tubuh kita. Jika kita tidak bisa mengetahui hakikat akan tubuh kita, maka bagaimana kita bisa mengetahui hakikat Allah,” ungkapnya.
===
Penulis: Musaif Ali
Editor: Muh. Kurdi Arifin
I was just analyzing your post its extremely properly crafted, Im looking via the web searching for the right method to do this blog web site issue and your web site is just genuinely impressive. http://www.piano.m106.com