Ubudiyah

Sebagai lembaga yang bercita-cita mencetak ibâdillâh ash-shâlihîn, Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) mempunyai komitmen kuat untuk mendidik moral-spiritual santrinya. Bidang inilah yang menjadi tugas bagian Ubudiyah. Intansi ini bertanggung jawab dalam bidang ibadah santri, dengan mengadakan pelatihan, bimbingan dan pengawasan ibadah, serta penyadaran moral-spiritual santri. Sebagai upaya membentuk perilaku dan karakter santri yang berlandaskan pada niliai-nilai ubudiyah yang telah diajarkan oleh para ulama salafush-Shâlih, sesuai dengan ajaran Ahlusunah wal Jamaah. Program Ubudiyah Pendidikan dan Pelatihan Ibadah Ubudiyah melaksanakan pelatihan dan pembinaan seputar ibadah santri sebagai berikut: Pendidikan shalat yang dikenal dengan Diklat. Menggunakan materi shalatuna yang berasal dari kitab Kaifiyatus Shalat dengan beberapa penambahan.Pelatihan ibadah. Pelatihan ibadah meliputi manasik Haji, Tajhizul Mayyit dls. Memberikan Penyadaran Moral-Spiritual Dilakukan secara lisan atau disebut Dakwah Keliling (DKL) dengan cara berpidato di Daerah-Daerah dengan target pendengar murid kelas V Ibtidaiyah ke bawah dan seluruh murid Istidadiyah. Dan di masjid bagi murid kelas VI Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam Selasa dua pekan sekali. Materi utama yang disampaikan menyangkut ibadah dan adab dalam menjaga moral dan spiritual santri. Mengkoordinir Pendidikan Rohani Pendidikan rohaniah para santri dikoordinir oleh bagian Ubudiyah secara kontinyu dan istikamah, seperti shalat maktubah dan shalat sunnah yang disunnahkan berjemaah, riyâdhah bâthiniyah (istigasah), pembacaan salawat, serta pembacaan wirid dan zikir lainnya baik yang dilakukan setelah salat magrib, tengah malam (nishful-lail), dan setelah salat Subuh secara kolektif dan terpimpin. Merawat Masjid Jamik Sidogiri dan Makam Masyayikh Sementara petugas yang menangani masalah kebersihan, perawatan masjid, dan pesarean disebut PMM (Perawatan Masjid dan Makam). Bagian ini bertugas secara rutin dan terjadwal terhadap semua hal yang berkaitan dengan kebersihan masjid dan makam. Petugas ini juga bertugas sebagai tim akomodasi di setiap kegiatan yang menjadi bagaian urusan Ubudiyah, semisal penyedia terpal dan terop dalam pelaksaan shalat Jumat yang jamaahnya dipastikan meluber sampai timur gerbang utama...

Selengkapnya

Taklimiyah wa Tahfidz Quran

Instansi yang bertugas menangani kegiatan makhadiyah dalam bidang pendidikan; 1). Al-Quran 2). Kitab Kuning dan 3). Musyawarah. Misi Terwujudnya santri yang berpegang teguh pada al-Quran dan tafaquh fid-din. Visi Meningkatkan kualitas bacaan al-Quran dan Pemahaman Kitab.Mewujudkan huffad al-Quran yang bertanggung jawab.Mewujudkan santri yang mempunyai wawasan luasa tentang pemahaman kitab salaf.Mengajarkan al-Quran sejak dini. MTQ (Madrasah Taklimul Quran) Sebagai instansi yang memiliki visi meningkatkan kwalitas bacaan Al-Quran, TTQ membentuk sitem klasikal pengajian Al-Quran yang diberi nama MTQ (Madrasah Taklimul Quran). Program ini dibagi menjadi 6 tingkatan, dan masing-masing tingkatan ditempuh selama satu semester dengan rincian sebagai berikut: Marhalah satu. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz amma serta bisa menguasai makhorij huruf menggunakan materi Tadrib al lisan.Marhalah dua. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz 1 s.d juz 2 serta bisa menguasai dasar ilmu tajwid menggunakan materi Mabadi’ Fii Ilmi Tajwid.Marhalah tiga. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz 3 s.d juz 6 serta bisa menguasai bacaan ghorib menggunakan materi Dalailut Tilawah.Marhalah empat. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz 7 s.d juz 12.Marhalah lima. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz 13 s.d juz 20.Marhalah enam. Target yang harus dicapai adalah lancar dan fasih membaca juz 21 s.d juz 30. Pasca MTQ (Madrasah Taklimul Quran) Pasca MTQ merupakan program lanjutan dari program pembelajaran al-Quran di Madrasah Talimul Quran (MTQ) dengan motto utama:“Mengantarkan Mutaallim untuk menguasai ilmu Qiraah Sab’ah” sesuai dengan kaidah yang benar dan tepat. Dalam progam Pasca MTQ ini menggunakan metode akselerasi dengan artian Mutaallim bisa melanjutkan ketingkatan berikutnya sesuai dengan tingkat kemampunnya tanpa ada batas waktu, melalui seleksi tes yang telah ditentukan dalam modul progam. Progam ini dipetakan menjadi tiga tingkatan: Pemula dengan target:Hafal nama Qurra’ dan Ruwah sesuai urutannya.Menguasai dua Qiraah Nafi‘ al-Madani dan Hamzah az-Zayyat. Bisa menjama‘ antara beberapa perbedaan wajah Qalun.Bisa menjamak antara beberapa perbedaan dua Rawi Hamzah; Khalaf dan Khallad. 2.   Menengah dengan target: Menguasai seluruh Kaidah Qiraah Sab‘ah.Fashih dan lancar dengan metode Jama’ Bainal Qiraat war Riwayat 3.   Mahir dengan target:  Menguasai seluruh Kaidah Qiraah Sab‘ah “secara detail” Tahfidz al-Quran Kegiatan Tahfidz al Quran merupakan salah satu kegiatan yang berada di bawah koordinasi TTQ yang dilaksanakan secara berintegrasi dengan tempatkan di Daerah A sebagai asrama khusus penghafal Al-Quran. Warga daerah A dibina dan dibimbing secara intensif agar konsentrasi menghafal al-Quran 30 juz. Kegiatan ini dibina secara kontiyu oleh Gus H. Abdul Mukti Tsani Hasona dengan dibantu oleh beberapa badal dalam menyimak hafalan warga daerah A. Mereka diwajibkan bisa menyetor hafalan sebanyak satu halaman lembar mushaf dalam tiap harinya, sehingga ditargetkan minimal mereka mampu menghafal 4 Juz dalam...

Selengkapnya

Perpustakaan Sidogiri

Perpustakaan Sidogiri memiliki peran penting sebagai tempat rujukan dalam mengkaji khazanah keilmuan secara mendalam dan berfungsi sebagai pendidikan alternatif di luar madrasah bagi seluruh santri. Setiap divisi khusus yang disistemkan fokus memelihara dan menyediakan koleksi, konvesional dan digital secara umum; mengumpulkan, menjaga arsip dan dokumen penting Pondok Pesantren Sidogiri. Jumlah keseluruhan koleksi Perpustakaan Sidogiri saat ini adalah: 89.303, dengan rincian: 12.002 koleksi kitab dan 7.113 judul buku. Koleksi kitab adalah koleksi berbahasa Arab, sedangkan koleksi buku merupakan koleksi selain bahasa Arab. Koleksi multimedia berjumlah 10.189 judul, sedang koleksi kitab dan buku digital sebanyak 59.999 judul. Visi Terwujudnya Perpustakaan Sidogiri sebagai pusat layanan informasi keagamaan yang berbasis keunggulan dalam khazanah keislaman. Misi Mewujudkan Perpustakaan Sidogiri sebagai pusat informasi khazanah keislaman bagi guru, santri PPS, dan masyarakat umum sesuai dengan ajaran Ahlussunah wal Jamaah. Cikal Bakal Perpustakaan Sidogiri didirikan pada tahun 1973. Berawal dari satu rak buku dan kitab yang terletak di kantor Sekretariat PPS. Perpustakaan Sidogiri kini tumbuh menjadi perpustakaan dengan koleksi kitab kuning yang cukup lengkap. Menurut Prof. DR. Muhammad Baharun, MA, mantan rektor Univeresitas Pasim, Bandung, Perpustakaan Sidogiri merupakan perpustakaan dengan koleksi kitab kuning terlengkap se-Asia Tenggara. Tonggak perkembangan Perpustakaan Sidogiri ditandai oleh pewakafan seluruh kitab KH. Cholil Nawawie kepada santri yang diletakkan di Perpustakaan. Hal ini sebagaimaan termaktub dalam surat yang tulis sendiri, beliau mewakafkan seluruh kitabnya untuk semua santri Sidogiri dengan syarat tidak dibawa keluar pondok. Terhitung semenjak tahun ajaran 1430-1431 Perpustakaan Sidogiri sudah tercatat memiliki Perpustakaan Digital. Fasilitas Perpustakaan Digital dapat diakses di komputer-komputer yang disediakan di ruang khusus yang bisa diakses oleh kuliyah syariah. Berisi koleksi multimedia keislaman, kitab-kitab dan buku digital, berita-berita aktual dari internet, serta berbagai koleksi multimedia baik Mp3 maupun audio-visual. Klasifikasi Koleksi Perpustakaan Sidogiri memiliki kebijakan mengklasifikasi koleksi sesuai genre sebelum melalui proses pendataan dan pelabelan koleksi. Selain itu, Perpustakaan Sidogiri juga membuat klasifikasi khusus untuk beberapa bentuk koleksi yang tersedia di tempat khusus seperti koleksi berbahaya, koleksi kamus, koleksi ensiklopedi, koleksi al-quran, koleksi novel, koleksi cerpen, koleksi karya santri Sidogiri, koleksi makna jawa dan koleksi makna masyayikh. Semua jenis pengklasifikasian tersebut memprioritaskan kelengkapan koleksi kitab, sensor terhadap koleksi kurang layak ataupun berbahaya keagamaan dan sesuai ajaran Ahlusunah Waljamaah. Karya Umum, terdiri dari; Filsafat, Agama, Ilmu Sosial, Ekonomi dan Bisnis, Bahasa dan Ilmu Kalam, Ilmu-Ilmu Murni, Ilmu Terapan dan Teknologi, Kesenian dan Olahraga, Kesustraan (Esai, Novel, Puisi), Sejarah dan Geografi. = 4.295 Agama Islam, berupa; Tafsir al-Qur’an, Hadist dan Ilmu Terkait, Aqaid dan Ilmu Kalam, Fiqih, Tasawuf dan Akhlak, Sosial dan Budaya Islam, Filsafat dan Perkembangan Agama Islam, Aliran dan Sekte-Sekte dalam Islam, Sejarah Islam dan Biografi. = 14.853 Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sidogiri dikelola secara profesional. Semua diatur menurut tatacara...

Selengkapnya

Metode Qurani Sidogiri

Metode Qurani Sidogiri (MQS) adalah metode akselarasi belajar mengaji al-Quran khusus pemula ala Pondok Pesantren Sidogiri. Terobosan terbaru ini diciptakan untuk mempermudah belajar membaca al-Quran degan benar dan fasih. Materi MQS MQS terdiri dari 5 jilid materi, ditambah gharib (berisi bacaan-bacaan asing dalam al-Quran) dan materi dasar-dasar ilmu tajwid, yang kesemuanya di khususkan bagi anak-anak usia dini, atau bagi anak yang belum mengenal bacaan tulis al-Quran sama sekali. . Ditunjang pula dengan materi pendukung, yakni materi latihan untuk Makharijul-Huruf wa Shifatuha, dan materi peraga sebagai  sarana menciptakan pengajian klasikal.      Program MQS Pelatihan Metodelogi   Pengelola MQS menyenggarakan pelatihan metodelogi dengan beberapa prosedur, yaitu: Mengajukan permohonan pelatihan melakukan koordinator cabang.Mengisi from penyelenggaraan metodelogi.Peserta minimal 40 orang.Biaya pelatihan Rp. 75.000,- / peserta (termasuk satu paket materi MQS tidak termasuk materi pra-TK dan sertifikat.Menyiapkan tempat pelaksanaan.Untuk biaya kosumsi dan akomodasi pelatihan diatur sesuai kebijakan kordinator cabang. Lembaga Cabang Pengguna MQS       Prosedur bagi lembaga menggunakan Metode Qurani Sidogiri adalah sebagaimana berikut: Mengajukan permohonan menggunakan Metode Qurani Sidogiri memalui Koordinator Cabang.Mengisi surat pernyataan kesanggupan menggunakan Metode Qurani Sidogiri serta mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengelola pusat Metode Qurani Sidogiri yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab atau Kepala Lembaga.Menyerahkan pas foto calon Penanggung Jawab MQS (PJMQS) ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar dan foto ruang atau tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) masing-masing 1 lembar ukuran pos card. Murttal (Musabaqah Qurani antar Mutaallim lembaga) MQS Acara ini laksanakan tiap semester  sebagai ajang silaturrahmi antar TPQ pengguna MQS di masing-masing wilayah. Dengan mengadakan beberapa kegiatan berupa; lomba Qurani Pintar, Menyusun Lafal, Mufadzah Nazam Tajwid, Cerdas Cermat, Qira’atul Quran bit-tartil. Wisuda Peserta wisuda adalah mutaallim MQS yang mengikuti tashih dan dinyatakan lulus dengan standar nilai yang sudah di tentukan. Sekedar untuk diketahui pagi peserta lulus wisada MQS yang ada di Pondok Pesantren Sidogiri melanjutkan ke progam MTQ yang berada di bawah koordinasi TTQ. Keterangan lebih lanjut baca halaman TTQ DATA LEMBAGA DAN PENGGUNA MQS TAHUN 1440-1439 No. KABUPATEN JUMLAH (LEMBAGA) 1 PASURUAN 105 2 PROBOLINGGO 81 3 JEMBER 26 4 LUMAJANG 20 5 BONDOWOSO 11 6 SURABAYA 19 7 GRESIK 27 8 MALANG 13 9 Kalimantan 5 10 BANGKALAN 22 11 SAMPANG 9 12 PAMEKASAN 9 13 SITUBONDO 3 14 BANYUWANGI 3 15 SUMENEP 6 16 JABODETABEK...

Selengkapnya

Kuliah Syariah

Kuliah Syariah adalah instansi yang mewadahi santri senior purna Tsanawiyah. Selain berfungsi sebagai pusat pengembangan intelektualitas dalam ilmu agama, Kuliah Syariah juga bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan mengaji kitab kuning kepada Pengasuh. Di dalam instansi ini juga terdapat orang-orang berkompeten yang mengurusi berbagai pengembangan tersebut, serta orang-orang yang masuk dalam kajian dan pengembangan diseleksi dan dites terlebih dahulu agar menuai hasil kajian yang maksimal. Visi Terwujudnya santri yang tafaqquh fid-din sesuai tradisi Ahlussunnah wal Jamaah. Misi Pendalaman terhadap berbagai disiplin dalam khazanah ilmu pengetahuan Islam.Mewujudkan fasilitas dan manajemen kelembagaan Kuliah Syariah yang mendukung kegiatan tafaqquh fid-din. Program Utama Kuliah Syariah Pengajian kitab di Surau kepada pengasuh Mengaji kitab kuning kepada Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH. A. Nawawi Abd. Djalil. Pengajian ini dilaksanakan tiap pagi mulai pukul 80.00 s.d. 11.30 Wis di Surau Daerah H, kecuali hari Selasa dan Jumat. Dengan materi kitab meliputi, Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, Fathul-Wahhâb, Jam‘ul-Jawâmi‘ dan Makman Minadlolalah. Sebelum pengajian berlangsung, biasanya dimulai dengan halakah kitab yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Kegiatan Pengajian Surau diwajibkan pada semua murid yang tidak punya kewajiban sekolah di pagi hari yaitu untuk tingkat Aliyah dan Tsanawiyah. Kajian dan Musyawarah Fikih Lajnah Muraja’ah Fiqhiyah (LMF), merupakan kelompok diskusi seputar ilmu fikih yang diformat halakah, meliputi:  1. Divisi Musyawarah. Bertugas menjawab pertanyaan fiqhiyah dan keagamaan pada forum Bahtsul Masa’il.  2. Divisi Fatawa. Berperan dalam menjawab pertanyaan fiqhiyah dari para santri dan masyarakat. Hasil dari musyawarah ini secara bertahap dimuat di Buletin IstinbaT dan website SidogiriDotNet. Hasil dari kedua divisi tersebut bisa dipublikasikan ke luar setelah lolos seleksi kepada Dewan Lajnah Tashih yang terdiri dari beberapa anggota dan ketua dari Guru Senior Pondok Pesantren Sidogiri yang pakar dalam Bahsul Masail. Musyawarah, meliputi; 1. Yaumiyah (harian). Dilaksanakan setiap malam sejak pukul 09.00 s.d. 10.00 Wis, kecuali malam Selasa dan Jumat. Materi kitab Fathul Qorib dan Fathul-Mu‘în. Peserta adalah murid kelas I dan II MMU Aliyah yang tidak tercatat sebagai anggota LPSI (lembaga Penelitian Studi Islam). 2. Ushbuiyah (Pekanan). Diikuti oleh semua anggota Kuliah Syariah dengan materi Fathu al-Mu’în. Dilaksanakan setiap malam Selasa pukul 08.00 s.d. 10.00. Sementara yang bertindak sebagai mushohih dalam Musyawaroh usbuiyah ini adalah guru-guru senior Pondok Pesantren Sidogiri.  Syahriyah (Bulanan). Dilaksanakan setiap bulan sekali pada malam Jumat. Musyawarah bulanan ini disebut Musyawarah Antar-Instansi (MAI), sebab peserta musyawarahnya adalah utusan dari instansi-instansi Pondok Pesantren Sidogiri dan Daerah. Materinya  adalah masalah waqî‘iyah yang terjadi di dalam Pondok Pesantren Sidogiri atau yang lain. Guna meningkatkan geliat musyawarah bulanan ini dalam setiap semester juga melibatkan utusan dari berbagai pesantren sekitar kota dan kabupaten Pasuruan.BMW (Bahtsul Masa’il Wustha). Dilaksanakan persemester. Semester pertama diikuti oleh delegasi dari berbagai pesantren se Pulau Jawa–Madura. Hasil keputusan musyawarah antar pesantren ini dibukukan...

Selengkapnya