Prosedur dan Waktu Berkunjung Libur Maulid
Wali santri harus mendaftar dulu agar bisa berjumpa dengan putranya 1️⃣ Wali santri harus berpakaian tertutup secara syariat.2️⃣ Dilarang mengambil gambar 📸, atau video 🎥 di pesantren. Dan dilarang merokok di dalam ruangan 🚭. 3️⃣ Wali santri mendatangi stand registrasi; Barat gedung MMU an-Nawawi, sebutkan ID PPS putranya. 4️⃣ Wali santri menunggu putranya di tempat tunggu; depan gedung MMU as-Suyuthi. 5️⃣ Mendatangi petugas penentuan ruang; antara gedung MMU as-Suyuthi dan MMU an-Nawawi. 6️⃣ Waktu berkunjung maksimal 2 jam. 7️⃣ Membantu dan mensukseskan program pesantren dengan membuang sampah pada tempatnya ketika meninggalkan tempat. 🚮 WAKTU KUNJUNGAN 🕗 Jumat, 11 Rabiul Awal | 07 Oktober Siang: 07.00 s.d 17.00 Malam: 21.30 s.d 23.00 🕗 Sabtu, 12 Rabiul Awal | 08 Oktober Siang: 07.00 s.d 17.00 Malam: Haul almaghfurlah KH. Hasani Nawawie (Kunjungan ditutup) 🕗 Ahad, 13 Rabiul Awal | 09 Oktober Siang: 07.00 s.d 17.00 Malam: 20.00 s.d 23.00 Jam di atas adalah Istiwak, Istiwak lebih cepat 43 menit daripada...
Keputusan Pondok Pesantren Sidogiri Penetapan Awal Dzul Hijjah-Idul Adha
Surat Resmi PP. Sidogiri perihal awal Dzul Hijjah dan Hari Raya Idul...
Taujihat Sekretaris Jenderal Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri; Mas Dwy Sadoellah untuk Para Guru
Assalamualaikum Wr. Wb. Bismillah Alhamdulillah wash-Shaalatu was-Salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala Alihi wa Shahbihî wa Mawwalah. Amma Ba’du. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala rahmat, nikmat, dan ma’unah-Nya, sehingga kita bisa bertemu dalam kesempatan yang penuh barakah ini. Shalawat dan salam untuk Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan contoh dan teladan yang sangat sempurna mengenai perjuangan yang tiada henti, mengenai pengabdian tiada pamrih dan keistikamahan tiada jeda. Bapak-bapak dan saudara-saudara para guru sekalian, berkiprah di lapangan pendidikan semacam Sidogiri ini membutuhkan banyak modal dalam diri kita masing-masing. Salah satu modal terpentingnya adalah kesabaran dalam segala bentuk dan macamnya. Sabar dalam mematuhi aturan, sabar dalam menjahui larangan, sabar dalam menahan kejenuhan dan sabar-sabar yang lain. Sebab, pendidikan bukan sesuatu yang terjadi secara sporadis dan instan. Pendidikan adalah proses yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, nyaris tanpa jeda, tanpa ampun. Tidak seperti membangun gedung yang membutuhkan tenaga ekstra, tapi bisa selesai dalam beberapa waktu. Sedangkan pendidikan tidak akan pernah selesai dan tidak akan pernah sampai pada puncaknya. Setiap kali sebuah target tercapai maka akan ada ribuan target lain yang masih harus kita naiki dan telusuri. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang amat membingungkan, karena bukanlah kegiatan sehari dua hari, tapi sepanjang waktu. Sangat membutuhkan ketahanan dan kemauan untuk menyemangati diri sendiri. Dari sisi bentuk kegiatan mengajar barangkali bukanlah pekerjaan berat, masih kalah berat dengan pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih membutuhkan tenaga dan pikiran. Akan tetapi, jika dilihat dari sudut tanggung jawab, maka mengajar merupakan amanah yang sangat-sangat berat. Tanggung jawab keteladanan, tanggung jawab kebenaran, tanggung jawab kedisiplinan dan tanggung jawab-tanggung jawab yang lain. Kedisiplinan adalah kunci bagi eksisnya pendidikan ini. Kita membutuhkan kekuatan hati untuk bisa disipin dari awal sampai akhir. Disiplin saat awal tahun adalah hal yang amat mudah, tetapi bisa bertahan disiplin dari awal sampai akhir dan tetap semangat saat memasuki masa jenuh membutuhkan kematangan hati dan kemantapan visi. Jika ada orang semangat di awal boleh jadi karena selera, tapi jika orang tersebut terus semangat tanpa henti maka hal itu karena sikap, pola pikir dan pandangan hidup yang matang. Sangat banyak nasehat dari leluhur yang kita dengar, bahwa menjalani hal-hal biasa tetapi kontinyu setiap waktu jauh lebih hebat dari mengerjakan hal luar biasa, tetapi hanya satu kali. Yang membuat kita disiplin itu adalah semangat yang ada dalam diri kita sendiri. jika seseorang sudah cukup termotivasi, maka kedisiplinan akan terbentuk sendiri. Jika kita tidak termotivasi dan tidak biasa mengatur waktu, maka kedisiplinan adalah mekanisme yang amat menyeramkan. Motivasi dalam diri kita menyebabkan kedisiplinan menjadi sesuatu yang indah. Hilangnya motivasi setidaknya disebabkan dua hal; pertama, karena kita belum meresapi pentingnya apa yang kita lakukan; kedua, karena ada hal lain yang...
Taujihat Majelis Keluarga kepada Pengurus Pesantren
Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri menggelar acara Taujihat Majelis Keluarga untuk semua Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri masa khidmah 1442-1444 H. Majelis Keluarga hadir sebagai pengisi acara dalam kegiatan kali ini. Acara ini dilaksanakan di tiga tempat. Lokasi utama di Aula Gedung Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) yang diikuti oleh Seluruh Pengurus Pelaksana dengan cara tatap muka dan menerapkan protokol kesehatan. Di dua lokasi lainnya taujihat dilaksanakan secara virtual. Lokasi kedua di Auditorium Lt. II Kantor Sekretariat yang diikuti oleh semua Pengurus Pelengkap dan Pembantu Pengurus Pelaksana yang masih berstatus sebagai santri aktif (PPS). Sedangkan lokasi ketiga di Rumah Dinas PPS untuk Pengurus Pelengkap dan Pembantu Pengurus Pelaksana yang bermukim di luar pondok (LPPS). Dalam acara ini sambutan dibawakan oleh Mas H. Achmad Sa’dullah selaku Bendahara Umum Pondok Pesantren Sidogiri. Seterusnya, Mas d. Nawawy Sadoellah memberi arahan mengenai kemajuan Pondok Pesantren Sidogiri. Beliau menegaskan bahwa pengurus tidak perlu takut untuk mengambil tindakan, asalkan sudah menjalankan tugas dengan benar. “Salah itu biasa, tapi jangan dianggap wajar,” ungkap beliau. Di samping itu, beliau mengingatkan kepada semua pengurus untuk selalu menumbuhkan sifat kesadaran diri kepada seluruh santri, baik guru, pengurus serta seluruh santri senior. Mengaca kepada santri senior pada masa KH. Hasani, di mana saat itu santri senior yang tidak menjadi pengurus juga ikut membantu menertibkan kegiatan pesantren. “Pengurus yang baik adalah yang bisa membanggakan Sidogiri, kalian yang akan dicontoh oleh santri lain”, ujar beliau. Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua II, A. Saifullah...
Larangan Berkunjung dan Prosedur Pengiriman Saat Hari Raya Idul Adha
Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri memutuskan bahwa wali santri tetap dilarang berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri ketika Idul Adha disebabkan wabah Covid-19. Di samping itu, wali santri tidak diperkenankan mengirim barang ke balai tamu. Pengiriman bisa diterima dengan jasa penghantaran pos (bukan kirim...
Maklumat Pondok Pesantren Sidogiri
Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri mengeluarkan maklumat terkait kedatangan calon santri baru dan larangan wali santri, alumni, dan simpatisan datang ke Pondok Pesantren...