Berita
Tutup Semester II, Jamiyah Tahsinul Khot Gelar Motivasi
Jamiyah Tahsinul Khot menggelar motivasi sebagai penutup Semester II pada...
10 WC Baru Madrasah Bisa Pindah Tempat
Kabar gembira bagi santri Pondok Pesantren Sidogiri, pasalnya beberapa...
Jangan Selesai di Kegiatan Semester
Acara penutupan kegiatan semester Annajah Center Sidogiri pada tahun...
Training of Trainer Perdana IASS
Sidogiri.net – IASS mengadakan Training of Trainer (TOT), Jumat...
Bentengi Akidahmu Dengan Menulis
Majalah dinding (Mading) Madinah mengadakan acara motivasi akidah yang...
Terpopuler Bulan Ini
10 WC Baru Madrasah Bisa Pindah Tempat
Kabar gembira bagi santri Pondok Pesantren Sidogiri, pasalnya beberapa waktu lalu, Batartama menambah fasilitas madrasah di gedung an-Nawawi. Fasilitas yang dimaksud adalah 10 WC atau kloset siram portabel. Ust. Baihaqi Juri, Kepala Batartama berhasil mendatangkan 10 WC atau kloset siram portabel. Beberapa waktu lalu, WC tersebut sudah ditata berjajar di selatan mabna an-Nawawi dan sedang dalam proses penggarapan. “Baru kemarin Jumat ditata dan ini masih dalam proses penggarapan,” jelas Ust. H. Abdulloh Musthofa kepada redaksi Maktabati. Selain WC Portable ini memiliki banyak keuntungan, seperti ramah lingkungan dan tidak menelan biaya yang besar, pengurus bermaksud memanfaatkan sapiteng yang tidak terpakai di selatan mabna an-Nawawi. Menurut penuturan Ust. Maksum Ahmadi, Staf TU Batartama, Pengadaan 10 WC ini menelan biaya 3-4 juta/WC. Sayangnya, 10 WC ini tidak dimaksudkan sebagai WC utama, mengingat yang ada masih memadai. Ust. Maksum Ahmadi menyatakan bahwa ini akan dibuka ketika darurat saja. Selain itu, Ust. Abdulloh juga menyatakan bahwa WC ini kedepan juga akan dimanfaatkan untuk menyukseskan acara-acara pesantren. “WC ini bisa dipindah-pindah. Kalau ada acara, WC ini bisa dipindah ke sekitar lokasi acara pesantren berlangsung,” tambah wali kelas 3-E ini. Penulis: Fahmi...
Tutup Semester II, Jamiyah Tahsinul Khot Gelar Motivasi
Jamiyah Tahsinul Khot menggelar motivasi sebagai penutup Semester II pada Jumat (05/03). Acara yang bertempat di gedung an-Nawawi lantai VI ini dihadiri oleh Ustaz HM. Syamsul Huda sebagai motivator. “Indonesia butuh pada kalian!” Kalimat pembuka dari Ustaz HM. Syamsul Huda. “Ilmu dan mengamalkannya adalah bekal masa depan dan kalian sudah ada di tempat yang tepat,” lanjutnya. Kemudian, sosok kelahiran Gresik ini menceritakan perjalanannya dalam menggeluti dunia Tahsin al-Khat dan alasan mendalaminya, “Semua berawal dari suka. Ketika kita menyenangi sesuatu maka akan timbul rasa ingin tau lebih dalam.” Ustaz Syamsul juga mengenalkan beberapa tokoh yang berjasa dalam kaidah penulisan Arab, “Yang pertama kali menemukan tulisan Arab adalah Maramir bin Murrah dari kota Anbar.” Ungkapnya. “Selain Maramir ada Imam Khalil bin Ahmad al-Farahidy. Beliau adalah penemu harakat pada masa dinasti Abbasiyah.” Pria yang sudah berumur 63 tahun ini mengingatkan agar memiliki niat yang mulia dalam belajar tahsin, “Niati, saya belajar khat, mudah-mudahan bisa menulis al-Quran 30 juz.” “Tulisan Arab sudah merajalela. Tekunlah, maka akan berhasil.” Beliau menyemangati, “Katakan, saya bisa!” Baca juga: Training of Trainer Perdana IASS Sebelum mengakhiri penyampaiannya, Ustaz Syamsul meminta dua orang dari anggota Jamiyah Tahsinul Khot Semester II untuk menunjukkan kemampuan mereka dengan menulis ulang apa yang...