Grand Muammar II, MMU A-06 Karanganyar Bawa Pulang Juara Umum
Nov27

Grand Muammar II, MMU A-06 Karanganyar Bawa Pulang Juara Umum

Madrasah Miftahul Ulum (MMU) tingkat Ibtidaiyah sukses menggelar acara Grand Muammar (Musabaqah Antar Murid Ranting) ke-2. Acara kali ini digelar di MMU A-06, Karanganyar, Kraton, Pasuruan, pada Ahad (26/11). Ajang lomba ini diikuti oleh 28 ranting tipe A dan B dengan jumlah 459 peserta. “Madrasah ranting yang ikut serta dalam acara ini ialah 14 ranting terbaik di ajang Muammar IMDA I tipe A (Wilayah Pasuruan) dan 14 ranting terbaik di ajang Muammar IMDA I tipe B (luar Pasuruan),” Ungkap Ustaz Achmad Nawawi, selaku panitia lomba. Selain itu, santri kelahiran Bondowoso ini mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya Grand Muammar untuk menjaga semangat belajar murid dan agar terjalin persaudaraan antar murid dan guru ranting. BACA JUGA:Prodo Sapulante dan Karangpanas Juara Umum MUAMMAR Tipe A Setiap tahunnya, MMU Ibtidaiyah menggelar acara Muammar sebanyak empat kali. Dua kali di ranting tipe A, sekali di ranting tipe B wilayah Madura, dan sekali di ranting tipe B wilayah Jawa. “Setelah acara Muammar pada tiap tipe ranting sukses digelar maka yang terbaik dari mereka, akan melaju ke final atau Grand Muammar ini,” tambah sosok yang menjabat sebagai TU Ibtidaiyah ini. Dalam ajang ini, tuan rumah Ranting A-06 Karanganyar berhasil menyabet juara umum setelah berhasil memenangkan empat kategori lomba. Sedangkan juara II didapatkan oleh Ranting B-08 Darul Aitam Surabaya (DAS) dan juara III diraih oleh Ranting B-29 Jorongan Leces. “Juara II dan III sama-sama mendapatkan dua juara. Namun, bedanya B-08 DAS peringkatnya lebih konsisten di rangking atas,” tambah pria murah senyum itu. BACA JUGA:Darul Khidmah Sidogiri, Surabaya Moh. Zubaidi, salah satu peserta dari ranting B-38 Tamansari, Pamekasan, mengapresiasi positif dengan suksesnya acara ini, “Alhamdulillah selama ini Muammar dan Grand Muammar berjalan kondusif lancar tanpa kendala. Semuanya karena landasannya jujur dan adil. Kami dari segenap guru ranting sangat merasa puas dan bangga mengikuti acara tersebut. Semoga terus baik dan lebih baik. Mengikuti grand muammar bagi kami adalah khidmah kepada Sidogiri. Semoga kami juga diakui sebagai santri Sidogiri.” Hal yang menjadi daya tarik tersendiri pada pagelaran Grand Muammar kali ini adalah hadiahnya. Bukan hanya piala, melainkan juga voucher umrah dari pihak Travel1455, yang menjadi sponsor dan partnership resmi acara ini. Penulis: Ulil AbsorPenyunting: Muhammad...

Selengkapnya
Jadi Wali Berkat Sabar Terhadap Istri
Nov26

Jadi Wali Berkat Sabar Terhadap Istri

Syekh Abdurrahman Bajalhaban memiliki istri yang buruk akhlaknya. Suatu ketika beliau meninggalkan sang istri ke suatu gua, yang konon karena tidak tahan dengan perlakuan istrinya itu. Syekh Abdurrahman menjumpai dua orang lelaki yang juga berdiam di gua tersebut. Beliau meminta untuk berteman, tetapi keduanya mengajukan satu syarat. Syekh harus menyiapkan makanan secara bergilir sesuai jadwal, Syekh pun sepakat. BACA JUGA:Mereka Adalah Generasi Kita Ketika kedua orang lelaki tersebut sampai pada gilirannya, mereka melakukan shalat dan berdoa, seketika turun makanan dari langit. Syekh Abdurrahman kebingungan, begitu hebat temannya itu. Saat giliran beliau tiba, Syekh Abdurrahman Bajalhaban meniru kedua orang tadi, beliau shalat dan berdoa kemudian berdoa, seperti yang mereka lakukan. Menakjubkan, makanan yang turun dari langit lebih banyak daripada milik dua lelaki sebelumnya. Keduanya heran, “Wahai Syekh, kepada siapa engkau bertawassul?” Tanya salah satu dari keduanya. Syekh Abdurrahman menjawab, “Aku tidak akan memberitahu kalian kepada siapa aku bertawasul sebelum kalian memberitahuku terlebih dahulu, siapa yang kalian jadikan objek tawassul.” BACA JUGA:Generasi yang Nyaris Kehilangan Ibu Keduanya serentak menjawab, “Syekh Abdurrahman Bajlhaban. Beliau adalah wali yang kami tawassuli. Beliau memiliki maqam yang tinggi di sisi Allah karena kesabaran beliau terhadap istrinya yang jelek perangainya.” Syekh Abdurrahman kaget mendapati jawaban dari dua temannya, yang ternyata berhubungan dengan dirinya. Beliau pun pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya. Semenjak itu istri beliau bertaubat dari kejelekan perangainya. As-Syamsul Munirah fil Masail al-Fiqhiyah al-Multaqathah min ‘Iddati Kutubisy-Syafi’iyah fin Nikah, karangan Habib Ali bin Hasan Baharun (Hal. 295) Penulis: Muhammad FaqihPenyunting: Muhammad...

Selengkapnya
Pengasuh Sidogiri Resmikan Surau DKS Malaysia
Nov25

Pengasuh Sidogiri Resmikan Surau DKS Malaysia

Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, K.H. A. Fuad Noerhasan meresmikan Surau Darul Khidmah Sidogiri (DKS) Malaysia, tepatnya di Sungai Chinchin, Pinggiran 1 Gombak Selangor, Malaysia. DKS sendiri adalah merupakan lembaga berbasis pesantren didedikasikan untuk pendidikan keagamaan khusus kalangan kurang mampu. “Alhamdulillah, Surau DKS Malaysia sudah diresmikan oleh Pengasuh Sidogiri, K.H. A. Fuad Noerhasan. Ini merupakan suatu rahmat luar biasa bagi DKS Malaysia. Semoga mendapat barakahnya,” kata Pengelola Surau DKS Malaysia, Ustaz Harun Zaini. Surau DKS Malaysia diresmikan oleh Pengasuh Sidogiri, K.H. A. Fuad Noerhasan. Surau DKS Malaysia yang mulai dibangun sejak 8 Agustus lalu, memiliki 2 lantai. Lantai I dibangun sebagai surau DKS malaysia dan lantai II akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. “Gedung lantai I secara resmi sudah rampung dan difungsikan sebagai tempat ibadah serta kegiatan-kegiatan Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Santri Sidogiri (PW-IASS) Malaysia. Di lantai II akan ditempati kegiatan belajar mengaji Metode Qur’ani Sidogiri (MQS), tetapi pembangunannya belum selesai,” ujarnya. Menurut Ustaz Harun Zaini, IASS Malaysia juga akan membangun gedung DKS Malaysia sebagai wadah belajar bagi masyarakat kurang mampu. Sementara itu, Wakil Ketua I IASS Kuala Lumpur Malaysia, Ustaz Arfah bin Hosnani berharap agar Surau DKS Malaysia ini bisa memberi manfaat ke IASS dan masyarakat Malaysia secara umum. Sebagai tambahan informasi, saat ini Pondok Pesantren Sidogiri memiliki enam DKS untuk membantu pendidikan anak kurang mampu diantaranya, DKS Bekasi, DKS Surabaya, DKS Lumajang, DKS (khusus) Jember, DKS Kalimantan dan DKS Malaysia. Penulis: Muhammad...

Selengkapnya
Majelis Milenial II, Dai Ruang Maya Harus Kreatif Berkonten
Nov24

Majelis Milenial II, Dai Ruang Maya Harus Kreatif Berkonten

Buletin Nasyith kembali menggelar acara Majelis Milenial Ke-2 pada Jumat (24/11). Acara ini digelar di aula lt.III gedung Sidogiri Excelent Center. Tema yang diangkat ialah “Dai Ruang Maya” dengan narasumber Habib Ahmad Syauqi bin Muhammad Bafaqih, Nguling, Pasuruan. Moh. Nurus Salam, Pemimpin Redaksi Buletin Nasyith, dalam sambutannya memaparkan bahwa tujuan mengusung tema ini agar para santri, ketika pulangan pesantren bisa menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah. Menyebarkan ilmu yang telah dipelajari selama di pesantren, baik itu berupa perkataan para guru atau kalam hikmah yang ada dalam kitab ulama salaf. “Selain juga menjadi bahan evaluasi bagi mereka dan agar ketika pulangan tidak diisi dengan berlibur serta senang-senang semata,” tutur santri asal Pamekasan ini. Dalam pemaparannya, Habib Ahmad Bafaqih, begitu narasumber dikenal, memaparkan bahwa arti dakwah secara umum adalah mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Orang yang mengajak akan mendapatkan pahala yang sama jika orang yang diajak mengamalkan apa yang disampaikan. Mengajak orang lain kepada kebaikan itu bisa menggunakan cara apa pun, seperti berdakwah melalui media sosial. Pemilik akun Instagram @ahmed_bafaqih ini memaparkan bahwa risiko dalam berdakwah itu ialah dimusuhi. Oleh karena itu, jika ada orang yang mencaci atau menampakkan kesalahan kita, baik itu di media sosial ataupun lainnya maka ucapkan terima kasih kepadanya karena telah peduli kepada kita. “Kita jangan sampai merasa baik meskipun orang lain menganggap kita itu baik,” tegasnya. Selain itu, pria kelahiran Malang ini menjelaskan sarana dakwah yang kompeten di masa sekarang ialah media sosial, karena dakwah di media sosial harus kreatif membuat serta memproduksi konten. Begitu juga, dengan melihat momen yang sesuai dengan keadaan. Selain itu, dari kalangan santri masih terbilang minim yang melakukan dakwah melalui media sosial. Pada akhir penyampaiannya, alumni Tarim ini berpesan kepada para peserta bahwa orang yang hendak berdakwah terlebih dahulu mumpuni dalam ilmu agama. Di samping itu, dalam berdakwah harus sesuai kapasitas yang dimiliki. Oleh karena itu, jangan malu untuk mengatakan tidak tahu jika tidak tahu persoalan yang dihadapi. Reporter: Ulil AbshorPenyunting: Muhammad...

Selengkapnya
Ketua I Lantik Panitia Imni 1445
Nov22

Ketua I Lantik Panitia Imni 1445

Malam Kamis (22/11) Pelantikan Panitia Imtihan Nihai (IMNI) 1445 dilaksanakan di Ruang Auditorium Lt. II Kantor Sekretariat Pondok Pesantren Sidogiri. Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri, Mas Aminulloh Bq hadir melantik Panitia Imni tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah beserta Panitia Wisuda Idadiyah tahun ajaran 1444/1445. Pembacaan SK Pelantikan dilakukan oleh Kepala Madrasah (KM) setiap masing-masing madrasah. Pelantikan Panitia Imni dihadiri oleh guru-guru MMU masing-masing tingkatan. Dalam sambutannya, setelah melantik Panitia Imni, Ketua I, Mas Aminulloh Bq menekankan bahwa panitia harus menyiapkan strategi untuk mempersiapkan dan memaksimalkan pelaksanaan Imni. Beliau juga berpesan agar panitia Imni benar-benar memerhatikan Pedoman Pelaksanaan Imni yang telah ditetapkan. “Pedoman Imni harus diperhatikan. Panitia hanya sekadar pelaksana, adapun penyelenggaran harus sesuai aturan pedoman,” tegasnya. Ketua I, Mas Aminulloh Bq menyampaikan sambutannya. Terkhusus kepada Panitia Wisuda, Ketua I sangat berharap agar dapat maksimal dalam persiapan dan pelaksanaan. “Panitia Wisuda harap memaksimalkan, karena mengundang walisantri. Agar walisantri yang hadir tidak kecewa,” harap Mas Amin. Adapun personalia Panitia Imni tahun ajaran 1444/1445 H sebagaimana berikut: Panitia Imni Aliyah Ketua: Ust. Ach. Syaiful Furqon Sekertaris: Ust. Abdul Hamid Bendahara: Ust. Moh. Zaki Ghufron Panitia Imni Tsanawiyah Ketua: Ust. Khoirul Fatihin Wakil: Ust. Khoiron Rofiq Sekretaris 1: Ust. M. Rizanul Abidin Sekretaris 2: Ust. Fathur Rozi Bendahara: Ust. M. Musyaffak Panitia Imni Ibtidaiyah Ketua: Ust. Qoyimuddin Wakil: Ust. Fikri Nabili Sekretaris 1: Ust. M. Afuwan Hafi Sekretaris 2: Ust. Ahmad Umar Faruq Sekretaris 3: Ust. Misbahus Surur Bendahara: Ust. Nurul Hakim Panitia Wisuda Idadiyah Ketua: Ust. Abd. Ghani Wakil 1: Ust. Ja’far Shodiq Wakil 2: Ust. Abdur Rohim Sekretaris 1: Ust. M. Miftahur Ridlo Wakil Sekretaris 1: Ust. Qoimuddin Sekretaris 2: Ust. Ahmad Firdaus Wakil Sekretaris 2: Ust. Ahmad Fairuzi Bendahara: Ust. M. Sholahuddin Wakil Bendahara: Ust. A. Rofiq Penulis: Fahmi Aqwa Editor: M....

Selengkapnya