Artikel

Nabi yang Mulia Muhammad Adalah Manusia

Hampir saja aku tak percaya, jika Nabi Muhammad SAW dikatakan manusia. Tapi lantaran ada nash langsng dari al-Quran, yang menyatakan kemanusiaan beliau, mau tidak mau, saya harus percaya.
Bayangkan saja, setiap beliau melangkah, awan pun mengikutinya, agar beliau tidak kepanasan. Ketika beliau gerah, bukan malah keringat bau yang bercucuran, melainkan keringat yang lebih harum dari minyak misik.
Bagaimana bisa, saya mendoktrin beliau sebagai manusia?!
Alkisah, tersebutlah seseorang yang sangat benci kepada Nabi Muhammad. Saking bencinya, dia selalu meludahi beliau setiap hari. Singkat cerita, orang itu sakit parah, dan terpaksa terbaring lemah di atas ranjangnya. Aneh tapi nyata, Nabi Muhammad SAW malah menjadi penjenguk pertamanya.
Bahkan Siti Aisyah bercerita, bahwa beliau memiliki rutinitas memberi makan perempuan tua buta yang selalu mencaci beliau. Ya, memang ajaib!
Ketika hijrah ke Thaif, beliau dilempari dengan ratusan batu, hingga tubuh beliau berdarah. Malaikat pun geram, dan ingin membalas perbuatan itu. Tapi sungguh menakjubkan, beliau mencegahnya, seraya berkata, “Jangan lukai mereka, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui kenabianku. Andai saja mereka tahu, niscaya mereka takkan berbuat sedemikian rupa.”
Adakah manusia memiliki hati sedemikian?
Bahkan detik-detik kematian beliau dipenuhi kehangatan seorang pemimpin. Ketika beliau merasakan pedihnya sakarâtul-maut beliau malah bertanya, “Beginikah gerangan rasa sakit menjelang kematian yang akan diderita umatku?”
Malaikat Izrail pun mengagukkan kepala. Lantas Nabi Muhammad SAW dengan lantangnya berseru, “Timpakanlah separuh kesakitan dari seluruh umatku di seantero negeri kepadaku!”
Sungguh tak pernah kulihat pemimpin yang rela berkorban layaknya beliau.
Tapi yang kuherankan sekali lagi, betapa banyak manusia yang enggan mengenang beliau. Bahkan terkadang melarang ada perayaan ulang tahun beliau, yang kita kenal dengan istilah “Maulid Nabi”. Sungguh—lebih—mengherankan!

Muhammad ibnu Romli/sidogiri.net

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *