Rabu (11/10) Pondok Pesantren Sidogiri memberangkat 6 orang santri guna mengikuti festival sastra religi Musabaqah Qiraatul Kutub dan Hifdzin Nadzam yang digelar oleh Pondok Pesantren Mamba’ul Maarif, Denanyar, Jombang. Enam santri tersebut diutus atas nama Pondok Pesantren Sidogiri dengan mengikuti katagori lomba berbeda.
Tiga Santri Sidogiri meraih juara pada ajang tersebut. Muhammad Hisyam, juara II katagori lomba Tahfiz Imrithî, Ahmad Yusron Juara III katagori baca kitab Tafsîr Jalalain, dan Muhammad Royyan harapan II katagori lomba baca kitab Fathul Qarîb.
“Sebenarnya tiap lomba itu punya tempat masing-masing, begitu juga dengan sistemnya. Kalau di tempat saya, ketika semi final, sistemnya kayak-kayak cerdas-cermat gitu,” ujar Nur Cholis Mahfudz peserta lomba Tahfidz al-Fiyah dari Sidogiri.
Menurut pria yang saat ini sedang menghafal kitab Zubad ini, kesempatan menjuarai even tersebut sangat kecil, mengingat banyaknya pesantren yang diundang, serta jumlah peserta yang melebihi 1000.
“Di tempat saya sendiri ada 200 peserta lebih, apalagi sistem lombanya sangat sulit. Bayangkan, dua bait dibaca titik-titik kemudian disebutkan syatr akhirnya, dan disuruh menyebutkan titik-titik tersebut. Ada juga yang dibaca syatr awalnya, seperti وهاكذا kemudian kami rebutan, kan masih belum ketemu itu di bait yang mana, pokoknya sangat sulit,” ujar pria asal Surabaya tersebut
====
Penulis: Ach. Mustaghfiri Soffan
Editor : Isom Rusydi
