Sabtu, (01/04) Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri menerima silaturahim Syekh ‘Aun Al-Qaddumi, salah seorang tokoh dai Ahlus Sunnah wal Jamaah di Yordania. Dalam silaturahim kali ini, Pimpinan Lembaga Studi Syariah al-Ma’arij tersebut memberikan tauiyah di hadapan para santri dan dewan asatidz mengenai pendidikan.
Menurut beliau, perkembangan pendidikan modern saat ini sudah banyak kehilangan identitas asli sehingga membuat mereka kehilangan jati diri. Beliau juga memuji Pondok Pesantren Sidogiri yang tetap teguh dengan prinsip-prinsipnya dalam menghadapi perkembangan pendidikan modern.
“Begitulah seharusnya. Kita harus perjuangkan prinsip ini bersama. Kuatkan pendidikan keagamaan, dukung kegiatan itu dengan nilai-nilai ibadah,” kata salah satu murid asy-Syaikh Nuh al-Qudhah, Grand Mufti Yordania, itu.
Dengan perekonomian yang tertata rapi, pesantren Sidogiri mampu memberikan solusi mandiri. Pentingnya meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Umat (SDU) memang juga salah satu misi utama Rasulullah e. Beliau di utus ke dunia salah satunya dalam rangka peningkatan kualitas SDU yang tidak hanya mengurus pemenuhan jasmani tapi juga secara rohani.
“Ketika Nabi e di kota Makkah beliau menanamkan tauhid yang menjadi dasar fundamental bagi pembentukan masyarakat yang giat menjawab tantangan zaman. Nabi e melakukan kegiatan jual beli dengan sistem pasar bebas yang mana harga-harga diserahkan langsung kepada pihak terkait,” terang pendiri stasiun radio al-Hayah FM di Yordania ini.
Di penghujung acara, Syekh ‘Aun mendoakan para kiai, asatidz dan santri semoga diberi kekuatan dalam berjuang menghidupkan agama Islam.
=====
Penulis: M. Afifur Rohman
Editor: N. Shalihin Damiri