BeritaUnggulan

Menelaah Kisah-kisah Israiliyat bersama Habib Mustofa bin Umar Alaydrus

Pengurus Perpustakaan Sidogiri mengadakan acara seminar konsultan non reguler dengan tema “Menyikapi Cerita Israilliyat dalam Al-Qur’an”. Sebagai narasumber pengurus menghadirkan Habib Mustofa bin Umar Alaydrus. Acara tersebut bertempat di Perpustakaan Sidogiri lt. Dasar, Jumat (26/08).

Kegiatan ini diadakan untuk mewujudkan visi-misi Perpustakaan Sidogiri sebagai pusat informasi khazanah keilmuan Islam.

Habib Mustofa bin Umar al-Alaydrus sedang menerangkan Israiliyat kepada peserta seminar

“Sesuai visi misi Perpustakaan Sidogiri sebagai pusat informasi khazanah keilmuan Islam. Maka dari itu, kami mengadakan sebuah acara konsultan nonreguler sebagai mutu untuk menunjang visi misi Perpustakaan Sidogiri,” kata Wakil II Perpustakaan Sidogiri, Ust. Fawaid dalam sambutannya.

Pada tengah-tengah acara ada pemberian penghargaan kepada pemustaka terbaik selama dua bulan. Ada tiga pemustaka terbaik yang terpilih dan mendapat penghargaan yang diberikan oleh Wakil II Perpustakaan Sidogiri.

Berlanjut pembahasan tentang cerita-cerita Israiliyat oleh Habib Mustofa bin Umar Alaydrus. Beliau menjelaskan bahwa orang yang ingin mengkaji cerita Israiliyat harus benar-benar tahu dan paham kepada cerita tersebut.

“Kalau kita tidak mengetahui sesuatu maka kita tidak bisa menghukuminya. Banyak orang yang salah kaprah menganggap bahwa begitu disebutkan kalimat Israil tiba-tiba langsung mengecam,” kata Habib Mustofa.

Penyerahan cendera mata kepada narasumber yang dilakukan oleh Pengurus Perpustakaan Pondok Pesantren Sidogiri

Menurutnya, kata Israiliyat itu adalah jamak muannast salim yang asal katanya dari Israili lalu dinisbatkan kepada Bani Israil.

Cerita Israiliyat itu berasal dari kecemburuan Bani Israil  kepada umat Nabi Muhammad karena merasa tersaingi disebabkan kemuliaan yang dimiliki oleh Bani Israil itu pindah ke Nabi Muhammad.

“Dari zaman dahulu Bani Israil adalah sumber turunnya wahyu dan mereka adalah orang mulia sebelum datangnya agama Islam. Namun, ketika Nabi Muhammad diutus, kemulian tersebut berpindah, sehingga timbullah rasa tersaingi terhadap umat Nabi Muhammad,” jelas Habib yang merupakan alumni Pondok Pesantren Ribath, Yaman.

Israiliyat itu adalah kisah yang sumbernya dari orang Israil, baik Yahudi atau Nasrani. Kebanyakan kisah tersebut tertulis dalam kitab Taurat dan Injil meskipun ada banyak distorsi di dalamnya.

Cerita-cerita Israiliyat itu memang untuk menarik seseorang untuk menjadi pengikut agama Nasrani dan Yahudi. Namun, cerita Israiliyat itu juga bisa dibenarkan jika diperkuat dengan Al-Qur’an dan hadis-hadis dari Imam al-Bukhari dan Imam Muslim.

Acara ini diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh pengurus Perpustakaan Sidogiri kepada Habib Mustofa bin Umar Alaydrus.

Penulis: Muhammad Noval

Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *