“Bersikap skeptislah terhadap apapun yang Anda tonton di TV, apapun yang Anda baca di Koran, apapun yang Anda dengarkan di radio!” Demikian diimbau Mantan Produser/Wartawan TVOne, Mohamad Fadhilah Zein dalam acara Bedah Buku Kezaliman Media Massa terhadap Umat Islam, Sabtu (21/12). Acara yang dihelat di Auditorium Sekretariat PPS ini dimotori oleh BPP (badan pers pesantren) dan diikuti oleh 150 santri: 90 redaksi media PPS dan 50 santri umum.
Selain bersikap skeptis,Fadhilah yang sebagai penulis buku tersebut juga menyarankan agar jurnalis Muslim harus mengedepankan proses tabâyun (verifikasi), sehingga informasi yang hendak ditulis betul-betul valid keabsahannya. Karena menurutnya, banyak pemaparan media massa yang salah dan penuh dengan kepentingan.
Fadhilah kemudian mengungkap sejumlah berita yang sangat fatal: TVOne pernah memberitakan seorang pengusaha dikaitkan dengan terorisme, padahal orang tersebut bukan teroris. Itu terjadi pada tayangan September 2012.
Berita kebohongan lainnya Koran Tempo salah memasang foto Munarman yang mencekik anggotanya sendiri dalam bentrok FPI vs AKKBB (3/6/2008) Kasus Syiah Sampang dijadikan komoditas bagi sebagian LSM dan Media untuk menjelek-jelekkan Indonesia di Luar Negeri. Pemberitaan Perang Irak 2003, tidak pernah ada senjata pemusnah massal, dll.
Pada kesempatan itu, Fadhilah berpesan kepada para santri agar menjadi jurnalis profetik, sebab Nabi diturunkan sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. “Sampaikan yang hak itu hak, sampaikan yang batil itu batil,” tegasnya.
Penulis: Husni Mubarok
Editor: Zainuddin Rusdy
[…] Sumber: PP Sidogiri […]