Instansi Cegah Berantas Barang Berbahaya (CB3) menggelar acara pelatihan dan pemahaman narkoba kepada seluruh kepala kamar Pondok Pesantren Sidogiri. Hadir sebagai narasumber, anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Pasuruan. Acara ini bertempat di Gedung Sidogiri Corp lt. III.
Pelatihan ini digelar untuk memberi pemahaman tentang bahaya narkoba dan penyalahgunaannya karena banyak orang yang tidak tahu dan tidak peduli tentang bahaya narkoba.
“Tujuan acara ini supaya mereka bisa memahami tentang penyalahgunaan narkoba dan apa itu narkoba. Rata-rata, awalnya pengguna narkoba itu hanya coba-coba dan minimnya pengetahuan tentang bahaya narkoba,” kata Wakil I CB3, Ust. Anshori Ali.
Menurutnya, penggunaan narkoba bisa memengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan semua status sosial.
Salah satu sasaran utama dari sindikat pengedaran narkoba adalah kaum santri, karena kuatnya bangsa ini sebab agama dan yang mempunyai jiwa perjuangan tentang agama ialah santri.
Baca juga: Penghargaan untuk Sidogiri; Pondok Pesantren Bersih Narkoba
Selanjutnya narasumber menjelaskan bahwa ada beberapa gejala penggunaan narkoba, sedangkan yang paling mencolok adalah gejala yang memengaruhi proses fisiologis tertentu. Perubahan penampilan fisik dapat menjadi petunjuk tambahan untuk kemungkinan penggunaan narkoba.
“Ciri-ciri pengguna narkoba bisa diketahui dengan perubahan fisik pada korban seperti, mata merah, wajah pucat, masalah tidur yang tidak normal, dan masih banyak lagi, tergantung jenis narkoba yang digunakan,” kata Alfis Syahri, Staf P2M BNNK Pasuruan.
Bapak Alfis Syahri juga mengimbau jika menemukan pengguna narkoba hendaklah melapor ke BNN dan kepolisian karena sangat berbahaya jika dilakukan oleh selain ahlinya.
Salah satu penyebab orang menggunakan narkotika adalah untuk mencari ketenangan.
“Jika hanya untuk mencari ketenangan hendaklah mendekatkan diri pada Allah dengan cara beribadah, melakukan apa yang diperintah dan menjauhi larangan-Nya, bukan dengan mengonsumsi narkoba,” pesannya.
Pengurus berharap agar semua santri Sidogiri bisa paham tentang penyalahgunaan narkoba, dan semua santri bisa peduli pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat tentang narkotika, karena santri mempunyai andil jitu untuk menjelaskan dan mencegah penyalahgunaan barang haram tersebut.
Penulis: Muhammad Noval
Editor: Nur Hudarrohman