Berita

KH. Muhammad Subadar: Dakwah Wali Songo dengan Pendekatan Bil Hikmah

Sebelum diskusi panel dimulai Kepala Madrasah Aliyah, Ust. Abdur Qodir, menyampaikan beberapa hal kepada murid Aliyah
Sebelum diskusi panel dimulai Kepala Madrasah Aliyah, Ust. Abdur Qodir, menyampaikan beberapa hal kepada murid Aliyah

Demi meningkatkan kualitas intelektual murid MMU Aliyah, Pengurus Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) menyelenggarakan acara diskusi panel dengan tema utama “Metodologi Dakwah Ulama Salaf” pada Kamis malam (14/04).

Acara yang diselenggarakan di kantor Sekretariat Lt. III ini mengundang KH. Muhammad Subadar, pengasuh pondok Besuk, Pasuruan, sebagai pemateri utama dalam diskusi panel yang berada di bawah kendali UKPI-OMIM (Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual) ini.

Menurut beliau, Islam masuk ke tanah air ini berkat jasa Wali Songo yang tidak dipungkiri lagi. Beliau beralasan karena pada fase Islam sebelum periode Wali Songo tidak ditemukan organisasi dakwah dengan basis manajemen seperti halnya Wali Songo.

“Wali Songo memungsikan aspek keorganisasian dalam dakwah beliau.” Terang kiai yang menjadi Rais PBNU Pasuruan ini.

Beliau juga sempat menyinggung aspek keorganisasian yang dibangun oleh Wali Songo. Beliau berpendapat bahwa Wali Songo dalam dakwahnya tidak lepas dari pembagian tugas. Buktinya pembangunan masjid Demak yang dilakukan atas gotong royong kemudian fungsi masjid tersebut digunakan sebagai tempat musyawarah dan pembagian tugas.

“Dakwah yang digunakan Wali Songo itu dengan pendekatan bil hikmah,” ungkap KH. Muhammad Subadar ini kepada peserta diskusi panel.

Masih menurut pendapatnya, kisah Sunan Kalijaga dengan gamelan Sekaten-nya di mana atas usul dari Sunan Kalijaga dapat dibuat semacam keramaian Sekaten atau yang dikenal dengan Syahadatain di masjid Agung. (SEF)

 

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *