Dengan mengusung konsep meyakinkan wali santri, para masyayikh dan audien, bahwa program unggulan Tarbiyah Idadiyah Al-Miftah Lil Ulum telah melahirkan banyak teman-teman santri yang berkualitas dalam membaca, memaknai, dan memahami kitab. Acara Prosesi Wisudawan Idadiyah yang ke-5 ini sukses digelar dengan cukup meriah di lapangan barat Mabna as-Suyuthi, Jumat malam Sabtu (12/05).
Ada 969 murid Tarbiyah Ida-diyah yang berhasil lulus di-wisuda pada tahun ini. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun ke-marin yang berjumlah 1190 orang. Meskipun lebih sedikit, kualitas yang ada jauh lebih mumpuni dari tahun-tahun se-belumnya.
“Di sini kami terus mencoba untuk meningkatkan kualitas murid Idadiyah yang ada. In-syaallah, wisudawan tahun ini lebih unggul dan memuaskan. Walau banyak gak lulus itu karena banyaknya anak didik yang sakit,” Ungkap HM. Aminullah Bq, Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri dalam sambutannya.
Acara yang biasa dilaksanakan di siang hari ini menjadi sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena untuk tahun ini dilaksanakan di malam hari. Alasan yang paling kuat adalah karena ada instruksi langsung dari Katib Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Mas d. Nawawy Sadoellah.
Sebelum acara dimulai, para wisudawan diarak dengan tabuhan Ishari dari Kantor Idadiyah, melewati jalur Balai Tamu ke selatan, dan muncul dari gerbang selatan lapangan. Lantas, acara dimeriahkan dengan lagu mars Idadiyah yang diwarnai dengan pelepasan balon.
Setelah tampilan ini, lantunan ayat suci al-Quran mengalir merdu. Kemudian, HM. Aminulloh Bq. Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri dengan didampingi Uts. H. Hudhori Abdul Karim, Kepala Batartama dan Ust. Qusairi Ismail, Koordinator Idadiyah, meresmikan prosesi acara wisuda yang sangat ditunggu-tunggu oleh wali santri ini yang hadari dalam acara tersebut, terutama bagi mereka yang kebetulan putranya akan diwisuda.
Sesi demonstrasi massal kemudian berjalan dengan seru. Tampilan demonstarasi massal yang dibagi menjadi 8 sesi ini semakin memperlihatkan betapa lugas dan tanggapnya murid-murid Tarbiyah Idadiyah yang diwisuda dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar kitab, nahwu-sharfiyah dan yang lain. Semua ini memberikan kesimpulan bahwa harapan dewan guru dan panitia acara terlaksana dengan baik dan memuaskan. Selain puasnya melihat penampilan ini, wali santri dan semua audien kemudian dibuat terharu dengan penampilan Senandung Wisuda, yang mengalun begitu merdu dan sendu.
Dua penampilan ini disetting sedemikian seru dan hebat, karena dua penampilan ini memang dijadikan ruh yang diharapkan bisa menghidupkan dejavu audien yang hadir dalam Prosesi Wisudawan Id-adiyah ke-5 ini.
“Yang penting itu acara Demonstrasi Massal. Tapi yang paling penting adalah senandung Wisudawan,” aku Ustadz Ridwan saat ditemui sela acara.[]
Penulis : Ali Imrom
Editor : Muh Kurdi Arifin