
Ada kebahagiaan tersendiri bagi wali santri yang putranya diwisuda istimewa dan mendapatkan doa langsung dari Masyayikh Sidogiri, KH. A. Nawawi Abd. Djalil, Rabu pagi (14/11). Hal ini juga dirasakan oleh Bapak Ahmad Muhaimin, salah satu wali wisudawan. Beliau mengaku terharu menyaksikan kesuksesan putranya. Beliau berjanji memasrahkan putranya untuk kepentingan Pondok Pesantren Sidogiri.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pengurus, gurunya dan semua pembina. Walaupun saya tidak terlalu bisa baca kitab kuning tapi anak saya sekarang sudah berhasil,” kata wali wisudawan asal Bangkalan tersebut.
Pada Wisuda Istimewa ke-6 ini, Madrasah Tarbiyah Idadiyah berhasil mewisuda peserta didiknya sebanyak 130. Disebut sebagai Wisuda Istimewa karena para peserta didik mampu melalui tahap pelajaran dan kurikulum Madrasah Tarbiyah Idadiyah dalam jangka satu semester. Hal ini dianggap sebagai capaian yang luar biasa karena hanya dalam waktu sekitar empat bulan, peserta didik sudah bisa membaca kitab kuning.
Sementara itu, Ust. Ja’far, Ketua Tim Wisuda, mengatakan peserta bisa dianggap lulus dari program ini harus berhasil melalui 4 tahapan tes uji. Tes ini dilaksanakan secara bertahap yakni berupa tes lisan dua kali, tes kepada guru senior Tarbiyah Idadiyah dan tes kepada Koordinator Idadiyah, Ust. Qusyairi Ismail.
“Tahap pertama ke dewan guru Idadiyah dua kali, tahap kedua dewan guru senior Idadiyah dan terakhir kepada Koordinator atau pihak Batartama. Peserta dianggap lulus jika hasil tesnya mencapai rata-rata nilai 80,00.” Katanya.
===
Reporter: M. Afifur Rohman
Editor: N. Shalihin Damiri