Setiap Jumat Sore, Pondok Pesantren Sidogiri memiliki kegiatan rutin berupa pembacaan surah-surah pilihan atau munjiyat. Kegiatan diatur oleh bagian Ubudiyah dan dilaksanakan pada masing-masing daerah atau asrama santri. Berbeda dengan minggu sebelumnya, setelah pelaksanaan Munjiyat Jumat sore ini (27/12) akan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil.
Terkait pembacaan tahlil, bagian Ubudiyah pusat telah melakukan pemberitahuan ke berbagai asrama santri, agar setelah pembacaan munjiyat sore ini diteruskan dengan membaca tahlil yang dikhususkan untuk Mas Muhammad Kholilurrahman bin KH. Abdul Alim dan Mas Moch Daqiqiyah bin KH. Abdul Alim bin KH. Abd. Djalil. Dimana sebelumnya pelaksanaan haul beliau telah dilaksanakan pada hari Ahad di Pondok Pesantren Sidogiri Banin dan hari Kamis kemarin di Pondok Pesantren Banat II.

“Kami telah memberitahukan kepada semua Ubud daerah, agar setelah pembacaan munjiyat diteruskan dengan pembacaan tahlil untuk haul Mas Kholilurrahman dan Mas Daqiqi, ini merupakan perintah dari dalem, dan kita semua sami’na wa atho’na”, terang salah satu staf Ubudiyah Pusat ketika ditanyakan pelaksanaan tahlil ini.
Pembacaan surah-surah pilihan atau yang dikenal dengan surah Munjiyat rutin dibaca setiap Jumat sore di Pondok Pesantren Sidogiri dan serentak untuk beberapa daerah pada pukul 04.30 waktu setempat. Sementara untuk daerah Idadiyah dan Takhosus seperti Daerah L, N, dan M dilaksanakan pada pukul 05.00 tepat. Namun, dengan adanya pemberitahuan akan diadakan pembacaan tahlil ini, kemungkinan besar untuk daerah Idadiyah dan Takhosus akan memajukan waktu pelaksanaannya.
Tambahan informasi, bahwa yang dimaksud dengan surah-surah pilihan dalam Munjiyat adalah 7 surah yang biasa dibaca santri Sidogiri, diantaranya surah as-Sajadah, surah Yasin, surah ad-Dukhan, surah al-Waqi’ah, surah al-Insan, surah al-Mulk, dan surah al-Buruj.
____________________
Penulis : Musafal Habib
Editor : Saeful Bahri bin Ripit