Digitalisasi dalam dunia kesehatan semakin banyak diterapkan, dan Klinik Sidogiri tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan ini. Kolaborasi dengan Badan Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi (BPSTI), Pondok Pesantren Sidogiri tengah memperkenalkan sistem aplikasi terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi para santri.
M. Hanif Pramono, Tata Usaha Klinik Sidogiri, menjelaskan bahwa pengembangan sistem digital ini difokuskan untuk mempermudah layanan kesehatan bagi santri. Pada sesi demo perdana aplikasi oleh Tim IT BPSTI di hadapan pengurus Klinik Sidogiri, ia menunjukkan beberapa fitur unggulan aplikasi ini. Di antaranya, dashboard yang memudahkan pengurus klinik untuk memonitor santri yang sedang berobat, baik rawat jalan maupun rawat inap. Selain itu, aplikasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi Wali Santri, untuk memberikan kemudahan komunikasi antara pihak klinik dan wali santri.
Sementara itu, menurut Ust. Muhammad Mahsun, Wakil I BPSTI, aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh pengurus, tenaga medis, dan dokter di Klinik Sidogiri. Ia menekankan bahwa digitalisasi ini bertujuan mengurangi durasi pelayanan kesehatan dengan menggantikan proses manual menggunakan form kertas menjadi sistem digital. “Ini akan sangat membantu mempercepat prosedur layanan kesehatan untuk santri,” ujarnya, yang juga seorang Staf Pengajar MMU Tsanawiyah.
Tim IT BPSTI sendiri menargetkan aplikasi ini sudah dapat digunakan pada akhir tahun ini, dengan harapan dapat beroperasi secara optimal pada awal tahun ajaran baru. Selain itu, aplikasi ini juga akan menyediakan riwayat kesehatan santri Pondok Pesantren Sidogiri, sehingga mempermudah pengelolaan data kesehatan mereka.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, diharapkan aplikasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di Klinik Sidogiri.
Penulis: Fahmi Aqwa
Editor: Nur Hudarrohman
