BeritaUnggulan

Bahtsul Masail Wustha ke-69, Bahas Tuntas 9 Persoalan Fiqhiyyah

Bahtsul Masail Wustha (BMW) ke-69 selesai digelar pada Sabtu dan Ahad (19-20/7). Selama dua hari para delegasi dari pesantren se-Jawa dan Madura telah berhasil menyelesaikan sembilan persoalan fiqhiyah waqi’iyah. Tercatat lebih dari 80 delegasi dari 30 pesantren yang hadir menyemarakkan kegiatan ini.

Selama proses musyawarah para delegasi juga didampingi oleh para perumus dan mushahih ahli. Di komisi A, para perumus terdiri dari Ust. Abd. Rokib Saki, Ust. Shofiyul Muhibbin, dan Ust. Aminulloh Mazid, serta KH. Musyaffa’ Bisri dan KH. Muhibbul Aman Aly sebagai dewan mushahih. Sementara itu di komisi B, Ust. Syamsul Arifin Abu, Ust. Nafi’ Halim, dan Ust. Maliji Ismail bertindak sebagai perumus, sedangkan yang menjadi mushahih adalah Ust. Baihaqi Juri dan Ust. Sholeh Romli.

Acara penutupan BMW dilangsungkan pada Ahad malam (20/07) di lantai dasar Gedung as-Suyuthi. Pada acara ini, seluruh hasil rumusan BMW dibacakan di hadapan para delegasi. Komisi A telah menghasilkan jawaban untuk empat pertanyaan dan komisi B sebanyak lima pertanyaan.

Dalam acara ini, Ust. Ach. Robitul Husin selaku ketua BMW ke-69 mengucapkan beribu terima kasih kepada para pihak yang terlibat menyukseskan acara ini. Ucapan terima kasih juga dia sampaikan kepada para delegasi, karena telah bersedia menghadiri dan meramaikan BMW ke-69.

BMW ke-69 ini telah membawa kesan tersendiri di hati para delegasi. Ust. Huda, delegasi asal Pondok Pesantren Fadlul Wahid, Grobogan, Jawa Tengah, menyampaikan kesannya saat memberi sambutan di acara penutupan BMW. Ust. Huda merasa senang dengan segala sajian dan sambutan selama berasa di Sidogiri. Dia mengaku baru kali ini ada panitia penyelenggara musyawarah yang menyediakan tempat sandal khusus delegasi.

Dengan muka penuh senyum, Ust. Huda juga terkesan dengan manajemen sistem yang ada di Sidogiri. “Saya sangat kagum dengan manajemen yang ada di Sidogiri. Tadi sore, saya sempatkan waktu untuk mengunjungi Perpustakaan Sidogiri dan saya sangat terpukau dengan manajemen dan penataan yang ada di perpustakaan.”

Penulis: Moh. Syauqillah
Editor: Fahmi Aqwa

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *