Habib Ridho BSA: Bekali Santri dengan Bacaan Shalawat yang Benar
Senin malam (20/01), seluruh santri kelas 3 Aliyah dan Tsanawiyah berkumpul di gedung SEC lt. III untuk mengikuti Kursus Maulid Akbar yang diselenggarakan oleh Instansi Ubudiyah. Pada kesempatan tersebut, pengurus menghadirkan Habib Ridho bin Abdulloh BSA sebagai narasumber.
Kursus Maulid ini bertujuan untuk menyelaraskan bacaan shalawat di Sidogiri, sekaligus memberikan bekal kepada para santri yang nantinya akan melaksanakan tugas atau boyong. “Kegiatan ini penting sebagai persiapan bagi santri untuk menghadapi tanggung jawab di masyarakat,” ungkap Ust. Jali Mubarak, Tata Usaha Ubudiyah.
Dalam pemaparannya, Habib Ridho menekankan bahwa mempelajari bacaan shalawat merupakan bagian penting dari persiapan untuk terjun ke masyarakat. “Ilmu ini adalah bekal yang akan diberikan oleh kiai dan sangat dibutuhkan di masyarakat,” ujarnya.
Tidak semua shalawat Maulid harus dibawa ke masyarakat, namun setiap shalawat Maulid harus disebarluaskan untuk umat,”
Habib Ridho juga mengingatkan para santri untuk mempelajari berbagai ragam shalawat Maulid. “Tidak semua shalawat Maulid harus dibawa ke masyarakat, namun setiap shalawat Maulid harus disebarluaskan untuk umat,” tegasnya.
Terdapat empat poin utama yang disampaikan beliau kepada santri, di antaranya adalah pentingnya menghadirkan Nabi Muhammad, muallif, dan ulama shalih dalam setiap bacaan shalawat. Menurut beliau, setiap individu memiliki hak yang sama untuk merasakan kehadiran Nabi, meskipun hal tersebut bergantung pada kemauan masing-masing untuk meraihnya.
Baca Juga; Rapat Evaluasi Kedua Diklat Ubudiyah 1440 H
Sebagai penutup, Habib Ridho berpesan agar para santri dapat mengajarkan ilmu tersebut kepada masyarakat. “Jika tidak bisa mengajarkannya kepada orang lain, setidaknya belajarlah untuk diri sendiri,” pesannya.
Penulis: Dzaroril Faizi
Editor: Nur Hudarrohman
