Bersamaan dengan helatan perayaan Maulid Nabi Muhammad, Jumat (3/1) Pimpinan Madrasah Tarbiah I’dadiyah mewisuda lima lulusan terbaiknya. Peserta yang diwisuda adalah murid yang sudah menyelesaikan program jilid dan khatam kitab Fathul Qarib.
Sebelum Prosesi wisuda dilaksanakan, terlebih dahulu peserta mengikuti serangkaian ujian baik lisan maupun tulisan. Tes lisan sendiri dilaksanakan dua babak, babak pertama peserta diuji oleh dua orang juri yang ditunjuk oleh BATARTAMA (Badan Tarbiyah wa Taklimiyah Madrasy). Selanjutnya pada babak kedua, peserta diuji langsung oleh Koordinator Tarbiyah Idadiyah, Ust. Qusyairi Ismail.
Pelaksanaan wisuda di semester pertama ini merupakan yang pertama kali. Sebelumnya prosesi wisuda dilaksanakan di akhir tahun pelajaran pada bulan Sya’ban bersamaan dengan malam puncak Hari Jadi PPS.
“Ini merupakan pembuktian, sekaligus patokan untuk tahun-tahun berikutnya. Pertengahan tahun lalu tidak ada yang diwisuda, untuk selanjutnya wisuda murid Tarbiyah I’dadiyah akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yaitu di semester pertama dan di akhir tahun pelajaran,” Tutur ustad Zaini, Kepala Madrasah Idadiyah.
Di acara wisuda yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi ini, murid I’dadiyah di coba langsung di atas pentas oleh guru dan perwakilan wali santri. Di tes tersebut mereka diberi diperintah membaca kitab Fathul-Qarib dan ditanyakan kedudukan Nahwiyah-Shorfiyahnya. Murid yang wisuda di semester pertama ini adalah mereka yang telah berhasil menyelesaikan program cepat baca kitab dalam tempo 120 hari atau 4 bulan. Dalam tempo waktu 4 bulan ini, mereka telah berhasil menguasai kitab Fathul-Qarib lengkap dengan dalil Nahwiyah-Shorfiyahnya.
==
Penulis: Rifqi Almahmudi
Editor: Zainuddin Rusdy