Prosesi Wisuda Istimewa Tarbiyah Idadiyah tahun ini ditandai dengan demontrasi yang bertempat di dalem Hadratus Syaikh KH. A. Nawawi bin Abd. Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Rabu (24/12) pukul 07.00 Wis pagi.
Di hadapan Pengasuh, para wisudawan membaca kitab Fathul Qarîb dengan dipandu oleh Koordinator Madrasah Tarbiyah Idadiyah, Ust. A. Qusyairi Ismail.
Adapun bab yang dibacakan oleh peserta wisuda ada tiga fasal yang pilih secara acak. Fasal ini meliputi bab munakahat, muamalah dan jinayat. Para wisudawan tidak hanya lancar dalam membacakan kuning. Namun juga bisa menyebutkan kedudukan nahwiyah dan sorrfiyahnya. Bahkan juga menyebutkan dasar nadhamnya dengan mengunakan Nadham Alfiyah ibnu Malik yang dikemas dengan metode Al-Miftah lil Ulum.
Menurut penuturan salah satu panitia, Ust. Muhairil Yusuf mengatakan acara ini menjadi istimewa lantaran digelar di dalem Pengasuh. “Biar lebih sakral. Bisa wisuda di hadapan beliau (KH. A. Nawawi bin Abd. Djalil. Red) langsung di dalem-nya,” akunya saat ditemuai di tempat acara.
Pimpinan Madrasah Idadiyah, Ust. Subhan menambahkan, selain peserta wisuda rata-rata masih berumur dibawah 14 tahun. Akan tetapi mereka bisa menyesaikan materi 4 jilid Al-Miftah Lil Ulum dan kitab Fathul Qarîb hanya dalam waktu 4 bulan dengan seleksi yang ketat. “Ini adalah buah perjuangan. Gurunya berjuang. Anaknya juga berjuang sehingga mereka bisa membanggakan orang tuanya.” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Hadratus Syaikh KH. A. Nawawi bin Abd. Djalil berkenan menyematkan surban kehormatan sebagai bentuk ijazah secara simbolis. Tak ayal sebagian wali santri tak kuasa membendung air mata karena bangga dan haru atas prestasi puteranya.[]
===
Peporter : Ahmad Sidiq
Editor : Muh Kurdi Arifin