Sehubungan akan dimulainya kegiatan kursus al-Miftah lil Ulum Ramadhan 1439 H, Panitia Penyelenggara kursus menggelar Grand Opening di halaman Kantor Sekretariat, Senin (13/05).
Antusias peserta tampak ketika ustadz Qusyairi Ismail, kreator metode al-Miftah lil Ulum, menyampaikan harapannya terkait metode tersebut, yaitu menciptakan penghafal kitab sejak dini.
Pun, sebagaimana yang dijelaskan santri kelahiran Sampang ini, bahwa metode al-Miftah lil Ulum tidak hanya metode cepat memahami ilmu Nahwu saja, melainkan ada beberapa disiplin ilmu yang juga diterapkan.
“Selain al-Miftah Nahwu, juga ada Balaghah, Arud, Faraid, bahkan saat ini sedang membuat metode cepat menghafal al-Quran dan mempelajari Qiraan Sab’ah-nya,” jelas Koordinator Tarbiyah Idadiyah bersemangat.
Sementara itu, Ustadz Nurul Yakin, salah satu panitia kursus, berkomentar bahwa kegiatan kursus ini memberi kesempatan bagi santri yang tidak mondok di Sidogiri untuk juga ikut belajar metode tersebut. Menurutnya hal ini tidak boleh disia-siakan.
“Sehingga nanti juga bisa menyebarkan ilmunya. Salah satu tujuannya, ya, itu, agar santri dari pondok pesantren lain juga bisa belajar metode al-Miftah lil Ulum” jelas beliau sembari tersenyum.
====
Penulis: Ach Mustaghfiri Soffan
Editor : N. Salihin Damiri