BeritaUnggulan

Lima Belas Murid Idadiyah Terpilih Ikuti Tes Wisuda Istimewa

Pimpinan Madrasah Miftahul Ulum Tarbiyah Idadiyah mengadakan tes wisuda istimewa untuk murid Idadiyah tahun pertama. Pada tahun ini, peserta tes wisuda istimewa berjumlah lima belas orang. Dengan melalui proses tes yang panjang dan ketat, pimpinan Idadiyah menyeleksi para murid yang layak menyandang gelar sebagai wisudawan istimewa.

Para peserta tes wisuda istimewa merupakan murid Idadiyah yang telah duduk di kelas Tathbiq 6 pada tahun pertama serta dinyatakan lolos tes kelayakan mengikuti tes wisuda istimewa.

Kelima belas peserta tersebut mengikuti tiga tahap tes yang berbeda. Tahap pertama adalah tes tulis yang berlangsung selama enam malam, yakni pada Jum’at malam, 12 September sampai Rabu malam, 17 September. Materi tes tulis meliputi pertanyaan-pertanyaan seputar nahwu-sharraf al-Miftah, i’lal, fiqh, serta menulis makna dan terjemah kitab Fathul Qorib, Safinatun Najah, dan Muqaddimah al-Hadramiyyah.

Baca Juga: Teladani Akhlak Nabi, Rabiul Awal Bulan Penuh Haru

Setelah lolos melalui serangkaian tes tulis, peserta akan memasuki tahap tes lisan. Tes lisan berlangsung selama dua sesi dengan juri yang berasal dari perwakilan Mifda Pasuruan. Pada sesi pertama, Ahad malam (21/09), kitab Fathul Qarib menjadi materi yang diujikan. Materi di sesi kedua, Selasa malam (23/09), adalah kitab Safinatun Najah dan Muqaddimah al-Hadramiyyah. Penilaian tes lisan mencakup bacaan, makna, terjemah, dan pertanyaan seputar nahwu-sharraf.

Fokus: salah satu peserta membaca kitab dengan penuh kehati-hatian

Tahap terakhir tes wisuda istimewa adalah tes lisan kepada Koordinator Idadiyah, Ust. Qusyairi Ismail, diadakan pada hari Jum’at (26/09). Sampai di tahap akhir ini, peserta tes hanya menyisakan sebelas peserta saja. WKM I Idadiyah, Ust. Fahrur Rosi mengungkapkan bahwa tes wisuda istimewa berjalan dengan penilaian yang sangat ketat dan tanpa ada remidi.

Ust. Fahrur Rosi juga menyampaikan bahwa tes lisan kepada Koordinator Idadiyah menjadi penentu kelulusan para peserta tes wisuda istimewa. “Tes lisan kepada Ust. Qusyairi Ismail menjadi penentu lulus atau tidaknya para peserta tes. Ust. Qusyairi pastinya lebih tau mana peserta yang benar-benar layak untuk lulus tes wisuda istimewa,” ucap santri asal Bangkalan itu.

Nantinya, para peserta yang lulus tes wisuda istimewa akan tetap melakukan prosesi wisuda di akhir tahun pada acara Wisuda Bersama. Akan tetapi, dengan gelar prestisius, yakni sebagai wisudawan istimewa.

Penulis: Moh. Syauqillah
Editor: A. Kholil

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *