Tugasnya guru tugas itu untuk membantu madrasah di tempatnya bertugas. Bagaimana sekiranya dengan adanya guru tugas dari Pondok Pesantren Sidogiri, kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan lancar. Tidak ada kelas yang kosong, kegiatan-kegiatan yang kosong. Dengan adanya pengiriman guru tugas inilah, kegiatan madrasah-madrasah bisa terlaksana dengan baik sesuai yang telah diprogramkan di madrasah tersebut.Kalau kegiatan madrasah sudah dilaksankan dengan baik, terus menerus secara rutin, maka nanti hasilnya akan baik. Jadi ini pada intinya. Di samping guru tugas itu harus menjadi uswah hasanah di dalam melaksanakan kegiatan dan pengamalan hukum-hukum keagamaan. Karena itu memang tugas mereka. Mengajar, mengamalkan ilmu dan memberi contoh uswah hasanah.
Baca Juga: Menjaga Niat dalam Menuntut Ilmu
Baca Juga: #Ngaji Maring KH. Foad Noer Hasan
Kata Wakil Ketua Umum PPS, Mas d. Nawawy Sadoellah, guru tugas itu jendela Sidogiri. Untuk mengetahui keadaan di Sidogiri, cukup melihat pada guru tugas. Guru tugas itu jadi jendela bagi mereka untuk bisa melihat, bagaimana Sidogiri. Kalau guru tugas itu akhlaknya bagus, maka Sidogirinya sudah dianggap bagus. Karena guru tugas itu jadi jendela.
Guru tugas yang mengamalkan semua kebaikan-kebaikan yang didapat di pesantren, seperti memberi uswah pada murid dan masyarakat, mengamalkan ilmu agama, semacam shalat dhuha dan tahajjud. Jadi kalau dari segi itu mereka sukses, maka mereka dianggap sukses dalam menjalankan tugasan. Kalau ternyata mereka menyalahi tata tertib, tidak memberi contoh uswah hasanah, maka bisa jadi mereka tidak lulus, otomatis tidak sukses.
Ada tiga mashlahah yang ingin dicapai, yaitu mashlahah kepada guru tugas, kepada tempat tugas dan kepada PPS. Guru tugas yang bertugas dengan baik, mereka bisa mengerti bahwa mereka sedang berkhidmah, membaca kekurangan diri, mengembangkan ilmunya dan di samping dia juga bisa bertambah mendapat ilmu bermasyarakat. Sedangkan bagi tempat tugasnya, madrasah di sana bisa merasakan manfaat dengan kedatangan guru tugas, juga bisa mendapat tambahan tenaga. Sebab di madrasah-madrasah di luar sana sedikit sekali tenaga pengajarnya. Dengan adanya guru tugas, kemungkinan besar kegiatan madrasah bisaterlaksana dengan baik.
Dengan adanya pengiriman guru tugas ini, pondok berarti telah melatih santrinya untuk terjun secara langsung ke masyarakat. Sangat diharapkan semua guru tugas itu bisa melaksanakan apa yang menjadi tujuan dari Sidogiri dalam pengiriman guru tugas.
Almarhum KH. Sirajuddin Millah Waddin pernah dawuh, bahwa PJGT (Penanggung Jawab Guru Tugas, red) yang loyal pada Sidogiri, dalam artian mengikuti terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan pengurus, harus lebih didahulukan dalam pemberian guru tugas. Mengapa demikian, sebab jumlah guru tugas dan jumlah pemohon lebih banyak jumlah pemohon, untuk bisa memenuhi hal tersebut, maka pengurus perlu melihat, sing gati, gatê’no. Artinya, PJGT yang loyal kepada PPS, yang benar-benar taat peraturan dalam pengambilan guru tugas, harus lebih didahulukan. Begitulah yang dipesankan oleh beliau.