Salah satu sahabat Imam Abu Yazid al-Basthami yang mengalami kasyaf (tersingkapnya alam ghaib) bercerita, setelah sesi pemakaman Imam Abu Yazid. Saat Imam Abu Yazid ditemui malaikat Munkar dan Nakir, keduanya، mengajukan pertanyaan seperti biasanya. Namun anehnya, Abu Yazid justru balik bertanya, “Saya pasrah kepada-Nya. Tanyakan kepada-Nya, apakah saya adalah hamba-Nya? Jika Ia menjawab, ‘iya’ maka aku berhak mendapatkan kemuliaan,” ucap Imam Yazid.
Kedua malaikat tersebut pun heran, “Sungguh ini sangat menakjubkan.” Imam Abu Yazid menyanggah rasa takjub malaikat dengan berkata, “Ini bukan hal yang mengherankan. Hal yang lebih menakjubkan menurutku adalah saat aku dan semua keturunan Nabi Adam dikeluarkan dari tulang punggungnya, lalu Allah bertanya, ‘Apakah aku tuhanmu?’ Aku bersama mereka serentak menjawab, ‘Iya’. Apakah kalian berdua hadir ketika itu?” Munkar dan Nakir menjawab, ‘tidak’.
Imam Abu Yazid pun berkata, ‘Jika begitu, kalian tinggalkan antara aku dan Dia. Salah satu dari kedua malaikat tersebut berkata, “Ini adalah Abu Yazid, yang selama hidupnya tenggelam dalam bahtera cinta kepada Allah. Begitu juga meninggal dunia dan dibangkitkan nanti, akan tetap dalam keadaan mabuk dalam rasa cintanya kepada Allah”.
Nuzhatul-Majalis wa Muntkhabun-Nafais, karya Syekh Abdurrahman as-Shafwari as-Syafi’i (Hal. 52, Juz. 01)
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas