Malam Kamis (25/09) Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) melalui Unit Kegiatan pengembangan Intelektual (UKPI) mengadakan Seminar Ilmiyah untuk murid Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Aliyah, jurusan Tarbiyah. Mengusung tema “Pendidikan Mengubah Wajah Peradaban”, pengurus mendatangkan Dr. Muhammad Holison Mpdi, Singosari Malang sebagai narasumber. Seminar dilaksanakan pukul 08.30 (Ba’da Pengajian Kitab) di ruang auditorium sekretariat lantai II. Seminar ini dihadiri oleh seluruh murid MMU Aliyah jurusan tarbiyah dan 3 delegasi dari masing-masing kelas selain jurusan tarbiyah.
Dr. Muhammad Holison Mpdi menjelaskan bahwa Tarbiyah yang berbasis pada peradaban adalah dimulai dari memperbaiki dan mendidik diri kita sendiri, baru kemudian kita bisa mendidik orang lain. “Bersihkan dirimu dulu baru kau bisa membersihkan orang lain.” Terang doktor yang menyelesaikan S3-nya di UIN Maulana Malik Ibrahim ini.
Baca juga: Seminar OMIM-UKPI: Hadirkan KH. Safrijal Bin Muhammad Subadar
“Jadilah guru yang baik,” tegas beliau. Guru yang baik adalah yang apabila dia datang, dia sudah ditunggu oleh santrinya. Sebaliknya, guru yang tidak baik adalah yang kehadirannya tidak dinanti. Untuk menjadi guru yang dinanti oleh muridnya, pepatah arab mengatakan, ‘Ketika sesuatu keluar dari hati bersih manusia serta didasari oleh keimanan maka akan masuk ke hati pula.’
Kita tidak perlu heran dan kagum pada ilmuan barat, karena sejatinya kita adalah pemegang ilmu. Kita harus bangga pada ilmu kita yaitu al-Quran dan Hadis, yang mana dengan kebanggaan itu kita harus merealisasikannya dengan cara mendalaminya. Dari situ kita bisa tahu bahwa tidak ada yang lebih hebat dari ilmu kita. Kita bisa mengubah wajah peradaban dengan cara tetap berpegang teguh pada al-Quran dan Hadis.
“Kalo orang pinter, beriman dan bertauhid ia akan mengintegrasikan antara sains dengan tauhid. Yang bisa melakukan itu muslim bukan barat. Lakukan sesuatu apapun meskipun kecil. Lakukan dulu yang kecil nanti akan menjadi besar.” Jelas direktur penerbit Lisanul Arab ini.
Baca juga: Daerah A, Daerah Idaman Pecinta Al-Quran
________
Penulis: Kanzul Hikam
Editor: Saeful Bahri bin Ripit