Memasuki tahun 2020 dunia dihebohkan dengan munculnya virus COVID-19 atau virus Corona. Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Sebagai pesantren yang memiliki 10 ribu santri lebih, Sidogiri juga mengantisipasi penyebaran virus ini ke area pesantren. Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri melarang tamu untuk mengunjungi santri
mulai Senin (16/03) sampai pembukaan ikhtibar nanti.
Pernyataan ini pertama kali dikeluarkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pondok Pesantren Sidogiri, Mas Dwy Nawawy Sadoelah melalui akun Facebook nya, Dwy Sadoellah, pada hari Ahad (15/03). Beliau menyampaikan; “2 hari ke depan, InsyaAllah Santri Sidogiri tidak boleh dikunjungi. Tamu dilarang, hingga pembukaan ikhtibar. Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Untuk kebaikan kita semua. Thanks pengertian dan perhatiannya…..” tulis beliau di akun Facebook nya.
Pernyataan tersebut diresmikan oleh pengurus Pondok Pesantren Sidogiri pada Senin (16/03). “Sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, semua tamu dan wali santri mulai hari Senin (21 Rajab 1441 H/16 Maret 2020 M) s.d hari Rabu (14 Sya’ban 1441 H/08 April 2020 M) tidak diperkenankan berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri,” demikian bunyi surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri.
–
Kanzul Hikam|sidogiri.net